Soloraya
Kamis, 8 Desember 2016 - 13:15 WIB

PENGELOLAAN SAMPAH KLATEN : Pembangunan Rampung, TPA Troketon Siap Beroperasi pada 2017

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga bersama tim Basarnas dibantu aparat TNI/Polri mencari korban yang tertimbun bangunan Pasar Mereudu yang roboh akibat gempa di Mereudu, Pidie Jaya, Aceh, Rabu (7/12/2016). (JIBI/Solopos/Antara/Irwansyah Putra)

Pengelolaan sampah Klaten yakni TPA Troketon siap dioperasikan pada 2017.

Solopos.com, KLATEN – Pengoperasian tempat pemrosesan akhir (TPA) sampah di Desa Troketon, Kecamatan Pedan, Klaten, masih menunggu siapnya akses masuk ke TPA.

Advertisement

Kabid Kebersihan dan Pertamanan DPU dan ESDM Klaten, Anwar Shodiq, mengatakan proses pembangunan sudah rampung. Uji coba juga sudah dilakukan terkait pengoperasian TPA sampah.

Shodiq menjelaskan sudah merekrut sejumlah orang guna mendukung pengoperasian. “Baru empat orang yang kami rekrut untuk tenaga penjaga. Untuk petugas lainnya [pemilahan sampah] saat ini memang belum,” kata Shodiq saat ditemui di DPU dan ESDM Klaten, Rabu (7/12/2016).

Terkait pengoperasian TPA, ia mengatakan bisa dimulai pada 2017 mendatang sembari melanjutkan proses pembangunan gedung serta penyiapan alat instalasi pembakaran sampah domestik (IPSD).

Advertisement

Hanya, dimulainya pengoperasian masih dalam perencanaan lantaran masih melakukan penyempurnaan lingkungan sekitar TPA. Selain itu, pengoperasian juga menuggu kesiapan akses jalan masuk.

Akses jalan menuju lokasi TPA saat ini masih berupa tanah dan sulit dilalui terutama setelah wilayah sekitar lokasi diguyur hujan. Jarak antara lokasi TPA dengan akses jalan raya Pedan-Juwiring sekitar 1,5 km. Pada 2017, direncanakan akan dilakukan betonisasi akses jalan masuk tersebut.

“Di APBD 2017 ada alokasi untuk betonisasi senilai Rp4 miliar. Tetapi, itu masuknya ke Bidang Bina Marga,”ungkapnya.

Advertisement

Pada 2016 , pemkab mengalokasikan dana Rp1,429 miliar untuk pembangunan TPA sampah di Desa Troketon. Dana untuk membangun hanggar di lahan seluas 500 meter persegi serta peralatan seperti alat pencacah sampah dan mesin press.

Sampah organik bakal diolah menjadi kompos. Sementara, sampah anorganik terutama plastik bakal dipadatkan.

Kepala DPU dan ESDM Klaten, Tajudin Akbar, mengatakan sampah menjadi salah satu permasalahan yang segera dirampungkan. Ia mengatakan pada 2017 selain melanjutkan proses pembangunan, juga dipersiapkan penambahan lahan.

“Kami mau serius menangani sampah karena kalau tidak segera ada penanganan masalahnya akan semakin membesar. Untuk tahun depan ada penambahan alat serta perluasan lahan. Memang sesuai target untuk capaian lahan itu 10 ha,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif