Soloraya
Kamis, 8 Desember 2016 - 01:30 WIB

PASAR TRADISIONAL KARANGANYAR : Anggaran Terlalu Besar, Usulan Revitalisasi Pasar Karangpandan Kandas

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Dua pekerja memotong besi pada atap puing los di Pasar Karangpandan menggunakan gerinda, Senin (25/4/2016). (Sri Sumi Handayani/JIBI/Solopos)

Pasar tradisional Karanganyar, usulan Disperindagkop dan UMKM untuk merevitalisasi Pasar Karangpandan kandas.

Solopos.com, KARANGANYAR — Usulan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Karanganyar untuk merevitalisasi Pasar Karangpandan menggunakan DAK 2017 kandas.

Advertisement

Kebutuhan anggaran revitalisasi pasar yang mencapai Rp20 miliar dinilai terlalu besar. Penjelasan itu disampaikan Kepala Disperindagkop dan UMKM Karanganyar, Larmanto, Rabu (7/12/2016).

“Awalnya kami usulkan revitalisasi Pasar Karangpandan menggunakan DAK 2017. Tapi setelah dilakukan pembahasan, usulan ini belum masuk. Semoga bisa masuk Bankeu Provinsi Jateng,” harap dia.

Advertisement

“Awalnya kami usulkan revitalisasi Pasar Karangpandan menggunakan DAK 2017. Tapi setelah dilakukan pembahasan, usulan ini belum masuk. Semoga bisa masuk Bankeu Provinsi Jateng,” harap dia.

Larmanto menjelaskan Pasar Karangpandan diusulkan direvitalisasi lantaran letaknya dinilai sangat strategis. Pasar tersebut bisa mendukung pengembangan sektor pariwisata lokal.

“Anggarannya relatif besar karena luasnya mencapai 11.000 meter persegi, letaknya strategis. Di pasar ini ada sekitar 600 pedagang yang aktif berjualan setiap hari,” sambung dia.

Advertisement

Revitalisasi pasar-pasar tradisional akan terus diupayakan untuk mendorong geliat ekonomi masyarakat. “Pasar Belang diputuskan direvitalisasi tahun depan. Dananya Rp1,8 miliar,” kata dia.

Larmanto mencontohkan revitalisasi Pasar Matesih dan Pasar Nglano, Tasikmadu. Kendati pembangunannya sempat tak sesuai target tahapan, dia optimistis bisa rampung sesuai jadwal.

Sesuai kontrak kerja, pembangunan Pasar Matesih dan Pasar Nglano ditargetkan rampung pertengahan bulan ini. “Saya optimistis rampung sesuai jadwal di dokumen kontrak,” imbuh dia.

Advertisement

Terpisah, Wakil Ketua Komisi B DPRD Karanganyar, Darwanto, mendukung kebijakan Pemkab merevitalisasi pasar-pasar tradisional. Tujuannya pasar tradisional bisa terus eksis dan berkembang.

Kendati berkonsep pasar tradisional, menurut dia, pasar-pasar itu harus tertata rapi, bersih, dan sehat. “Pasar tradisional sebagai simpul ekonomi kerakyatan harus dikembangkan,” pesan dia.

Karena keterbatasan anggaran, Darwanto, mengatakan revitalisasi pasar mesti dilakukan bertahap. Dia mengapresiasi langkah Pemkab merevitalisasi Pasar Nglano dan Matesih tahun ini.

Advertisement

“Tapi mestinya tak berhenti pada langkah merevitalisasi bangunan pasar. Perlu adanya manajemen pengelolaan pasar yang modern, yang membuat nyaman para konsumen,” sambung dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif