Jateng
Kamis, 8 Desember 2016 - 14:50 WIB

NARKOBA SEMARANG : Tekan Peredaran Narkoba, BNN Jateng Gelar Razia di Jalan

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Para petugas BNN Jateng tengah memeriksa salah satu kendaraan milik pengemudi yang melintas di jalan raya sekitar Terminal Mangkang, Semarang, Rabu (7/11/2016) malam. Razia yang merupakan bagian Operasi Yustisi itu digelar guna menekan peredaran narkoba di wilayah Jateng, terutama Semarang.

Narkoba di Semarang, peredarannya coba ditekan oleh BNN Provinsi Jateng melalui razia terhadap pengendara mobil di jalan.

Semarangpos.com, SEMARANG Maraknya peredaran narkoba di Jawa Tengah (Jateng), khususnya di Kota Semarang, membuat Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jateng menggelar razia di jalan raya. Razia yang menyasar para pengemudi kendaraan roda empat itu digelar BNN Jateng di sekitar Terminal Mangkang, Semarang, Rabu (7/12/2016) malam.

Advertisement

Operasi yang melibatkan petugas dari Bea Cukai, Pomdam, Satlantas dan Satsabhara Polrestabes Semarang itu digelar pukul 20.30 WIB-23.05 WIB. Dalam razia itu sekitar 94 pengemudi kendaraan roda empat yang menjalani pemeriksaan. Mereka harus menjalani pemeriksaan melalui tes urine untuk mengetahui apakah positif atau tidak mengonsumsi narkoba.

“Selain memeriksa para pengemudinya, kami juga memeriksa kendaraan yang mereka gunakan dengan menggunakan anjing pelacak. Ada sekitar 49 mobil pribadi dan 51 mobil box [bermuatan] yang kami periksa. Untungya, dalam pemeriksaan itu tidak ditemukan adanya narkoba,” ujar Kepala Bidang (Kabid) Pemberantasan (Brantas) Narkoba BNN Jateng, AKB Suprinarto, saat dihubungi Semarangpos.com, Kamis (8/12/2016).

Suprinarto menyebutkan razia di jalan itu sempat membuat para pengemudi kaget. Beberapa di antara mereka sempat ketakutan karena tiba-tiba harus menjalani tes urine yang dilakukan petugas BNN Jateng. “Dalam razia semalam, beberapa di antaranya memang sempat ketakutan, apalagi saat kami mengeluarkan anjing pelacak untuk memeriksa mobilnya. Tapi, ada juga yang mendukung langkah kami itu,” tutur Suprinarto.

Advertisement

Suprinarto menambahkan razia yang merupakan bagian dari Operasi Yustisi itu digelar untuk menekan peredaran narkoba di wilayah Jateng. Ia mengaku saat ini ada dua wilayah yang diduga tingkat peredaran narkobanya cukup marak, yakni Kota Semarang dan Solo.

“Dari data yang kami miliki dua wilayah ini memang tingkat peredarannya cukup marak. Oleh karena dua wilayah inilah yang menjadi fokus kami untuk menggelar razia, selain wilayah-wilayah lainnya di Jateng,” beber Suprinarto. Selain untuk menekan peredaran narkoba, Suprinarto menambahkan razia di jalan raya itu juga dilakukan guna mengurangi tingkat kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh pengendara yang mengonsumsi narkoba atau dalam keadaan mabuk.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif