News
Kamis, 8 Desember 2016 - 11:40 WIB

GEMPA ACEH Tewaskan 102 Orang, 3.276 Jiwa Mengungsi

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga berjalan di atas bangunan ruko yang runtuh akibat gempa 6.5 SR, di Meuredu, Pidie Jaya, Aceh, Rabu (7/12/2016). (JIBI/Solopos/Antara/Irwansyah Putra)

Gempa Aceh sebagaimana diupdate oleh BNPB telah menelan 102 korban jiwa.

Solopos.com, JAKARTA — Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan hingga Kamis (8/12/2016) pagi pukul 06.00 WIB, jumlah korban jiwa akibat gempa 6,5 Skala Richter (SR) yang melanda Kabupaten Pidie Jaya, Biereun, dan Pidie, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, tercatat sebanyak 102 orang.

Advertisement

Sementara itu, satu orang belum ditemukan, 136 orang luka berat, dan 616 orang luka ringan. Korban meninggal dunia akibat tertimpa bangunan yang roboh diguncang gempa.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan jumlah penduduk yang mengungsi mencapai 3.276 orang yang tersebar di sejumlah titik.

“Sampai saat ini penanganan terus dilakukan. Skala bencana ini ditetapkan bencana tingkat provinsi, namun BNPB tetap akan mendampingi BPBD setempat,” ungkap dia dalam jumpa pers di Markas BNPB yang disiarkan langsung oleh KompasTV, Kamis.

Advertisement

Ia menambahkan kerusakan fisik tercatat 105 ruko roboh, 189 ruko rusak berat, 5 ruko rusak ringan, 429 rumah rusak, 14 masjid rusak berat dan roboh, 6 musala atau meunasah rusak, 1 bangunan rumah sakit di Pidie rusak berat.

Kemudian, satu kampus Sekolah Tinggi Islam roboh, 3 ponpes rusak, pasar unggas dan pasar ikan rusak. “Kerusakan di Pidie Jaya paling banyak,” kata Sutopo.

Ia menuturkan masa tanggap darurat ditetapkan selama 14 hari yakni 7-20 Desember 2016. Menurut Sutopo, sebanyak 1.456 personel gabungan Basarnas, TNI, Polri, Tagana, BNPB, BPBD, PMI, dan masyarakat terjun ke lokasi bencana untuk melakukan penyelamatan dan penanganan bencana.

Advertisement

Diberitakan, gempa 6,5 SR mengguncang Aceh, Rabu (7/12/2016) pagi sekitar pukul 05.00 WIB. Meski tak berpotensi tsunami, gempa itu merobohkan bangunan sehingga menimbulkan korban jiwa.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif