Gempa Aceh menimbulkan korban jiwa.
Solopos.com, SOLO — Palang Merah Indonesia (PMI) Solo memberangkatkan empat tenaga kesehatan yang terdiri atas dua dokter dan dua paramedis untuk membantu korban bencana alam gempa bumi di Pidie Jaya, Nangroe Aceh Darussalam, Kamis (8/12/2016).
CEO PMI Solo, Sumartono Hadinoto, menyampaikan PMI Solo telah berkoordinasi dengan PMI Pusat dan PMI di Aceh terkait pemberian dukungan bantuan.
“Untuk tahap awal ini yang mendesak dibutuhkan korban adalah tenaga medis. Kamis pagi, kami kirimkan empat tenaga kesehatan ke Pidie,” jelasnya saat dihubungi, Rabu (7/12/2016).
Sumartono mengatakan selain bantuan tenaga kesehatan, organisasi sosial tersebut juga membuka penyaluran bantuan melalui donasi yang bisa disalurkan lewat Bank Central Asia (BCA) dengan nomor rekening 0152872222 atas nama Dompet Kemanusiaan PMI Solo.
Warga juga bisa menyalurkan bantuan lainnya lewat kantor PMI Solo.
“Dari pengalaman tsunami di Aceh, pengiriman bantuan barang kurang praktis karena ongkos pengiriman tinggi dan butuh waktu. Lebih efektif penyaluran bantuan lewat Dompet Kemanusiaan,” kata dia.
Menurut Sumartono, tim PMI Solo tengah mendata kebutuhan korban. “Selanjutnya penyaluran bantuan lanjutan dilakukan dengan belanja barang dari dana sumbangan di Aceh. Masyarakat Solo bisa ikut membantu,” kata dia.
Diberitakan, gempa bumi berkekuatan 6,4 skala Richter (SR) mengguncang Kabupaten Pidie Jaya, Nangroe Aceh Darussalam, Rabu (7/12/2016) pagi sekitar pukul 05.00 WIB.