Soloraya
Kamis, 8 Desember 2016 - 17:40 WIB

BENCANA KARANGANYAR : Jembatan Kerjo Ambles, Pemkab Bangun Jembatan Darurat

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok. SOLOPOS)

Infrastruktur Karanganyar, Pemkab membangun jembatan darurat di Kerjo yang ambles.

Solopos.com, KARANGANYAR — Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Karanganyar telah mengirim material dan pekerja guna membangun jembatan darurat di lokasi Jembatan Jambewangi, Tamansari, Kerjo, yang ambles, Rabu (7/12/2016).

Advertisement

Pemasangan jembatan darurat diharapkan rampung dalam beberapa hari ke depan. Penjelasan itu disampaikan Kepala DPU Karanganyar, Edy Sriyatno, ditemui wartawan, Kamis (8/12/2016). Baca juga: Jembatan di Kerjo Ambles, Pengendara Motor Terperosok

Sebagaimana diketahui, bagian tengah Jembatan Jambewangi sepanjang sekitar dua meter dan lebar 1,5 meter ambles, Rabu sekitar pukul 04.30 WIB. Tak ada korban jiwa dalam kejadian itu.

Advertisement

Sebagaimana diketahui, bagian tengah Jembatan Jambewangi sepanjang sekitar dua meter dan lebar 1,5 meter ambles, Rabu sekitar pukul 04.30 WIB. Tak ada korban jiwa dalam kejadian itu.

“Bahan sudah dikirim semua. Siang ini [kemarin] saya ke lokasi untuk memberikan pengarahan. Barang-barang [material] DPU punya sendiri jadi tinggal biaya tenaga saja,” tutur dia.

Edy menyatakan pemasangan jembatan darurat di Jambewangi diharapkan rampung dalam waktu dekat. Tapi dia tidak berani menargetkan waktu yang dibutuhkan para pekerja.

Advertisement

Menurut Edy, jembatan darurat yang sedang dipasang mempunyai batas kemampuan menahan beban. Dia berharap mobil bermuatan berat tidak melewati jalur tersebut.

Edy mengatakan ada tiga jembatan lain di jalur yang sama dengan Jembatan Jambewangi yang rawan ambrol. Konstruksi tiga jembatan tersebut kritis karena dimakan usia.

“Kelihatannya agak mengkhawatirkan. Umurnya sudah tua, butuh pembenahan. Kalau usulan [perbaikan] sebenarnya sudah. Saya punya daftar usulannya, tapi tergantung anggaran,” imbuh dia.

Advertisement

Edy menargetkan revitalisasi tiga jembatan tersebut bisa dilakukan tahun depan. “Saya harap segera, paling lambat di perubahan APBD 2017. Kondisinya sudah kritis,” tambah dia.

Terpisah, anggota Komisi C DPRD Karanganyar, Putut Hartanto, saat diwawancarai wartawan meminta DPU mengecek dan menyusun daftar jembatan-jembatan tua yang butuh perbaikan. Secara bertahap, jembatan-jembatan tersebut harus direvitalisasi supaya tidak keburu ambrol.

“Pakai skala prioritas dalam menentukan penganggaran perbaikannya,” tutur dia.

Advertisement

Politikus Partai Hanura itu menilai infrastruktur jalan dan jembatan sangat vital bagi aktivitas ekonomi rakyat. Jangan sampai jalur-jalur ekonomi tersebut putus karena terlambat diperbaiki.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif