News
Rabu, 7 Desember 2016 - 08:51 WIB

Setelah 6,5 SR di Pidie Jaya, Ada 5 Gempa Susulan Guncang Aceh

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bangunan masjid rusak akibat gempa 6,5 SR yang mengguncang Pidie Jaya, Aceh. (Istimewa/Sutopo/BNPB)

Gempa berkekuatan 6,4 SR mengguncangan Pidie Jaya, Aceh.

Solopos.com, ACEH – Pascagempa berkekuatan 6,4 skala Richter (SR) yang mengguncang Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, Rabu (7/12/2016), sempat terjadi lima kali gempa susulan. Namun, gempa susulan itu berkekuatan lebih lemah dibandingkan gempa pertama.

Advertisement

Diinformasikan Solopos.com sebelumnya, Rabu (7/12/2016) pagi WIB, gempa bumi berkekuatan 6,4 SR mengguncang Kabupaten Pidie Jaya, Aceh. Pusat gempa berada di darat 18 km Timur Laut Kabupaten Pidie Jaya. Data sementara dari BPBD setempat menyebutkan, empat orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka tertimpa bangunan yang roboh.

Pantauan Solopos.com lewat laman BMKG, gempa terjadi pada pukul 05.03 WIB, Rabu (7/12/2016). Pusat gempa berada di timur laut Kabupaten Pidie. Ada pun kedalaman pusat gempa yakni 10 kilometer. Gempa ini tidak berpotensi tsunami.

Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, Daryono menyatakan, sudah terjadi gempa bumi susulan sebanyak 5 kali dengan kekuatan terbesar 4,8 SR.

Advertisement

Hasil monitoring BMKG menunjukkan hingga pukul 05.30 WIB sudah terjadi gempabumi susulan sebanyak 5 kali dengan kekuatan terbesar M=4,8,” katanya dikutip Solopos.com dari Okezone, Rabu pagi WIB.

Ia melanjutkan, tren kekuatan gempa susulan semakin mengecil. Warga pun diimbau untuk tetap tenang dan mengikuti arahan BPBA setempat dan tidak terpancing isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, data sementara dari BPBD setempat menyebutkan, empat orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka tertimpa bangunan yang roboh.

Advertisement

Selain merenggut korban jiwa, ratusan bangunan rusak. Mayoritas bangunan yang rusak adalah rumah toko. Bangunan pertokoan yang rusak itu tersebar di Ulee Gle, Kecamatan Bandar Dua; Lueng Putu, Kecamatan Bandar Baru; dan Meureudu yang merupakan Ibu Kota Kabupaten Pidie Jaya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif