Teknologi
Rabu, 7 Desember 2016 - 23:00 WIB

Rotasi Bumi Melambat, Sehari Jadi 25 Jam?

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi lapisan Bumi (Toptenz.net)

Penelitian menguak adanya perlambatan rotasi bumi yang berpotensi membuat sehari lebih dari 24 jam.

Solopos.com, DURHAM — Tim peneliti asal Universitas Durham, Inggris, melakukan penelitian pada berbagai peristiwa gerhana dan peristiwa luar angkasa lainnya dalam kurun waktu 27 abad terakhir. Penelitian itu mengungkap informasi baru mengenai rotasi bumi yang melambat seiring berjalannya waktu.

Advertisement

Dengan ini, satu hari yang lamanya 24 jam mempunyai kemungkinan untuk bertambah. Meski ada kemungkinan bertambah, namun penambahannya butuh waktu yang sangat lama agar benar-benar memiliki efek bagi kehidupan. Diungkap oleh pemimpin penelitian, Leslie Morrison, proses perlambatan sangat panjang.

Dalam kurun waktu 2.700 tahun, perlambatan rotasi bumi hampir dua milidetik. Oleh karena itu, diperlukan 6.7 juta tahun untuk melambat selama satu menit. Untuk menjadikan satu hari 25 jam diperlukan waktu 200 tahun lagi.

Dilansir dari Sky News, Rabu (7/12/2016), data itu didapat dari penelitian fakta gerhana dan peristiwa-peristiwa luar angkasa sejak 720 sebelum masehi hingga 2015. Data yang didapat ini mematahkan perkiraan Morrison sebelumnya yang mengira perlambatan rotasi bumi lebih besar dari data tersebut. Sebelumnya diperkirakan perlu 5.2 juta tahun untuk menambah satu menit rotasi.

Advertisement

“Data yang diungkap sebelumnya hanya kira-kira, karena tenaga geofisika yang membuat bumi berotasi tidak bergerak dalam keadaan konstan,” jelas Morrison.

Rotasi bumi juga dipengaruhi oleh beberapa faktor dari dalam bumi. Perubahan permukaan kutub, aktivitas elektromagnetik inti bumi dan permukaan air laut menjadi beberapa faktor yang memengaruhi rotasi bumi.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif