Soloraya
Rabu, 7 Desember 2016 - 17:40 WIB

PILKADES SRAGEN : Tak Ada Laporan, Kapolres Bantah Ada Botoh

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi pilkades

Pilkades Sragen, Kapolres membantah ada botoh yang bermain dalam pilkades serentak.

Solopos.com, SRAGEN — Kapolres Sragen AKBP Cahyo Widiarso membantah ada botoh yang bermain saat pelaksanaan pemungutan suara pilkades serentak pada Selasa (6/12/2016).

Advertisement

”Berdasar informasi yang kami peroleh dari masyarakat, botoh memang sempat marak pada Pilkada Sragen tahun lalu. Namun, dalam pilkades kali ini para botoh sudah hilang. Kami juga tidak mendapat laporan adanya botoh yang beraksi dalam pilkades kali ini,” klaim Kapolres saat ditemui wartawan di Mapolres Sragen, Rabu (7/12/2016).

Kapolres menegaskan polisi akan menindak tegas para botoh jika ada laporan dari masyarakat. Menurut dia, botoh sama halnya dengan praktik perjudian yang perlu diberantas. Baca juga: Peredaran Uang Botoh Capai Miliaran Rupiah

Berdasar informasi yang berkembang di masyarakat, para botoh berkeliaran di desa yang menyelenggarakan pilkades. Warga mendapati beberapa wajah tak dikenal yang datang untuk memantau jalannya pilkades.

Advertisement

”Kalau ada orang lain yang berkunjung ke desa itu bukan berarti harus dicurigai sebagai botoh. Bisa jadi dia datang untuk mengunjungi saudara. Tidak ada aturan yang membatasi warga luar untuk berkunjung ke desa yang menggelar pilkades. Selama tidak ada pagar, ya boleh-boleh saja,” ucap Kapolres.

Secara umum, kata Kapolres, pelaksanaan pilkades di 19 desa berjalan lancar. Berdasar hasil penghitungan suara, tidak ada cakades yang menang tipis dari cakades lain.

”Selisih suara yang didapat itu rata-rata masih jauh. Paling kecil saya lihat selisihnya 90 suara. Tidak ada selisih satu digit angka yang berpotensi memantik kericuhan,” terang Kapolres.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif