SOLOPOS.COM - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) (Dok/JIBI)
Korupsi Jombang, KPK menggeledah Kantor DPU dan Pengairan Jombang.
Madiunpos.com, JOMBANG — Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah Kantor Dinas Pekerjaan Umum (DPU) dan Pengairan Kabupaten Jombang, Selasa (6/12/2016).
Dari penggeledahan itu, penyidik KPK menyita sejumlah dokumen penting. Enam penyidik lembaga antirasuah itu diketahui meminta dokumen laporan kegiatan pembangunan di Dinas PU dan Pengairan Jombang.
“Mereka [petugas KPK] minta data kegiatan dan laporan pertanggungjawaban proyek-proyek di Dinas PU dan Pengairan,” kata Sekretaris Dinas PU dan Pengairan Jombang, Sutrisno, Rabu (7/12/2016), seperti diberitakan Okezone.com.
Ia mengungkapkan dokumen yang disita itu antara lain data pada 2008–2016. Dokumen itu tak berbeda dengan dokumen yang disita dari Dinas PU Cipta Karya Tata Ruang Kebersihan dan Pertamanan Pemkab Jombang.
“Yang diminta itu data sejak 2008 hingga 2016 berupa softcopy di dalam flashdisk. Semuanya dibawa sama petugas dari KPK,” tambah dia.
Namun demikian, Sutrisno menyatakan tak tahu-menahu apa yang melatarbelakangi penyidik KPK meminta data-data laporan proyek tersebut. Ia menuturkan petugas tidak menyampaikan alasan penyitaan data itu.
“Mereka datang menunjukkan surat, kemudian kami layani. Semua data yang diminta sudah kami berikan. Di sini hanya sekitar dua jam,” jelas dia.
Sementara barang bukti sitaan berupa tiga mobil dan satu sepeda motor gede masih berada di Mapolres Jombang. Kendaraan yang bernilai miliaran rupiah itu masih tampak terparkir di halaman Kantor Bagian Humas Polres Jombang.
Sampai saat ini pihak kepolisian juga belum mendapat kabar kapan kendaraan tersebut akan diambil penyidik KPK.