SOLOPOS.COM - Kondisi toko cat Catina di Jl. Bypass Klaten yang terbakar, Rabu (7/12/2016) pukul 04.30 WIB. (Ponco Suseno/JIBI/Solopos)
Kebakaran Klaten, toko cat Catina di Jl. Bypass Klaten terbakar.
Solopos.com, KLATEN — Toko cat Catina di Jl. Bypass, Klaten, tepatnya di Perumahan Diponegoro 2 Klaten, terbakar, Rabu (7/12/2016) pukul 04.30 WIB.
Tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun pemilik toko tersebut menderita kerugian material yang ditaksir mencapai Rp700 juta.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com di lokasi, kebakaran kali pertama diketahui warga Perumahan Diponegoro Klaten, Ngatino, yang tinggal persis di belakang toko cat. Ia melihat toko berlantai dua itu dilalap si jago merah.
Ia juga mendengar suara letupan berulang kali dari dalam toko. Ia bersama warga lainnya berupaya memadamkan api di toko berukuran 5 meter x 12 meter itu.
Tak lama berselang, petugas pemadam kebakaran (damkar) datang lokasi kejadian dengan dua mobil pemadam kebakaran. Satu setengah jam kemudian atau sekitar pukul 06.00 WIB api bisa dipadamkan.
“Saat kejadian, kondisi toko cat saya kosong tak ada orang. Saya di Bekonang, Sukoharjo. Penjaga toko di sini juga belum membuka toko. Toko baru dibuka pukul 07.30 WIB-16.30 WIB. Saya tak mengetahui penyebab terjadinya kebakaran. Hanya, beberapa waktu lalu memang ada kabel kulkas yang agak bermasalah,” kata Partini, 34, pemilik toko, saat ditemui wartawan di tokonya, Rabu.
Partini mengaku sempat tak percaya tokonya terbakar saat warga perumahan mengabarinya. “Awalnya saya anggap biasa saja. Seperti bermimpi. Saya sempat tidur lagi meski banyak yang misscall. Setelah saya dikirimi foto, saya baru percaya toko saya terbakar,” kata Partini.
Ia menaksir kerugian material yang dideritanya mencapai Rp700 juta. Selain ratusan kaleng cat mobil ludes terbakar, mesin pencampur cat senilai puluhan juta rupiah juga terbakar. Di samping itu, timbangan serta alat-alat untuk mencampur cat lainnya juga terbakar.
Sejak berdiri lima tahun lalu, baru kali ini toko cat Partini terbakar. Ia belum bisa memastikan barang apa saja yang tersisa.
Salah seorang petugas damkar Klaten, Tri Hatmoko, mengatakan selain dua mobil pemadam kebakaran, tujuh petugas damkar dikerahkan untuk memadamkan api. Barang-barang di toko yang mudah terbakar membuat api membesar dengan cepat. Beberapa kali juga terdengar letupan.
“Kami harus menjebol pintu teralis agar bisa masuk ke dalam atas sepengetahuan warga. Kerusakan paling parah di lantai I. Untuk lantai II tidak begitu parah. Kami menyarankan agar warga langsung melaporkan kepada kami ketika ada kebakaran melalui 0272-324113 atau 08282511718. Pelayanan kami gratis alias tidak dipungut biaya,” kata Tri Hatmoko.