Jogja
Rabu, 7 Desember 2016 - 08:40 WIB

ANTISIPASI BENCANA ALAM : Pemkab Gunungkidul Jalin Koordinasi dengan Pemprov DIY

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, berkoordinasi dengan pemerintah provinsi DIY terkait dengan penanganan tanah longsor.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, berkoordinasi dengan pemerintah provinsi DIY terkait dengan penanganan tanah longsor dan sekolah terendam banjir untuk data pemetaan penanganan.

Advertisement

Kepala Seksi Logistik dan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunung Kidul Sutaryono di Gunungkidul, Selasa (6/12/2016), mengatakan pihaknya sudah memberikan bantuan kepada masyarakat yang terkena bencana seperti longsor dan angin kencang.

Selain itu, pihaknya bersama masyarakat melakukan penanganan sesuai dengan potensi yang ada. “Yang dapat ditangani dengan gotong-royong dengan dana seadaannya sudah dilakukan,” kata Sutaryono, Ia mengatakan bila terjadi bencana yang membutuhkan penanganan lebih luas dan membutuhkan biaya lebih besar, maka diperlukan koordinasi dengan pemerintah pusat.

“Yang membutuhkan dana besar, mungkin sampai miliaran rupiah kami minta ke pusat,” katanya seperti dikutip Antara.

Advertisement

Dia mengatakan ada dua lokasi tanah longsor di Parang, Desa Semin Kecamatan Semin dan di Desa Pengkol, Kecamatan Nglipar, solusinya harus dibangun talud yang panjang dan kuat.

“Kami masih menunggu koordinasi dari pemkab untuk penanganan lebih lanjut,” katanya.

Pejabat Sekda Gunungkidul Supartono mengatakan pihaknya sudah melakukan identifikasi terkait titik bencana yang terjadi dibeberapa lokasi. Nantinya jika membutuhkan penanganan akan disesuaikan apakah menggunakan dana dari pemkab, provinsi atau pusat.

Advertisement

“Sambil menunggu semua proses BPBD kabupaten mengambil langkah konkret untuk mengatasi secara darurat,” ucapnya.

Ia mengatakan ada dua sekolah SMP Negeri 3 Saptosari dan SMK Negeri 1 Tanjungsari meskipun sudah ada wacana untuk dipindahkan masih akan dibahas dengan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) terlebih dulu.

Selain itu, pihaknya akan membahas penyempitan daerah aliran sungai dan sempitnya pintu air di dekat taman siraman. “Masih kami koordinasikan terkait penanganannya,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif