Soloraya
Selasa, 6 Desember 2016 - 22:15 WIB

PILKADES SRAGEN : Anggota Tim Sukses Cakades Jambanan Jadi Korban Pemukulan

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Para pendukung cakades terpilih Sugino alias Welly merayakan kemenangan dengan berkonvoi keliling kampung di Desa Jambanan, Kecamatan Sidoharjo, Sragen, Selasa (6/12/2016). (Moh. Khodiq Duhri/JIBI/Solopos)

Pilkades Sragen, mantan  anggota DPRD yang juga anggota tim sukses cakades Jambanan jadi korban pemukulan.

Solopos.com, SRAGEN — Pemungutan suara Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Jambanan, Kecamatan Sidoharjo, Sragen, diwarnai insiden pemukulan terhadap salah satu anggota tim sukses calon kepala desa (cakades), Selasa (6/12/2016).

Advertisement

Informasi yang dihimpun Solopos.com, insiden pemukulan itu terjadi di salah satu tempat pemungutan suara (TPS). Insiden itu dipicu adanya wanita yang kehilangan surat undangan untuk menggunakan hak suaranya.

Wanita itu lantas meminta surat undangan duplikat dari panitia pilkades. Namun, setelah undangan duplikat diterbitkan, surat undangan yang asli ditemukan. Baca juga: Tak Dapat Undangan, 20 Warga Banyurip Protes

Advertisement

Wanita itu lantas meminta surat undangan duplikat dari panitia pilkades. Namun, setelah undangan duplikat diterbitkan, surat undangan yang asli ditemukan. Baca juga: Tak Dapat Undangan, 20 Warga Banyurip Protes

Permintaan undangan duplikat itu mengundang reaksi dari pendukung lawan cakades. Salah seorang pendukung lawan berkelakar surat undangan duplikat itu bisa saja diserahkan kepada orang lain.

Merasa terprovokasi, salah seorang pendukung cakades nomor urut dua, Wagimin, yang berinsial JK, tidak terima dengan candaan itu. Mereka terlibat adu mulut.

Advertisement

Dia pun lantas melaporkan kasus pemukulan itu ke Mapolres Sragen pada Selasa petang. Saat ditemui wartawan di rumahnya, cakades terpilih Sugino membenarkan adanya insiden pemukulan terhadap salah satu anggota tim suksesnya tersebut.

Meski begitu, dia mengaku tidak tahu persis bagaimana kronologi kejadiannya. ”Cerita persisnya bagaimana saya tidak paham. Saya hanya dapat laporan itu,” ujarnya.

Kapolsek Sidoharjo AKP Agus Taruno juga membenarkan adanya insiden pemukulan terhadap Hery Kistoyo tersebut. Menurut dia, penanganan kasus pemukulan itu sudah diserahkan kepada Kasatreskrim Polres Sragen AKP Supadi.

Advertisement

”Kasus [pemukulan] itu sudah ditangani Pak Kasatreskrim. Saya fokus menangani pengamanan di lokasi,” ujar Kapolsek.

Menanggapi hal itu, Kasatreskrim Polres Sragen AKP Supadi mengatakan laporan dari korban pemukulan sudah diterima polisi. Polisi juga sudah meminta klarifikasi 6-7 warga yang menyaksikan kejadian itu.

Supadi berencana menambah keterangan dari warga lain. ”Sekarang kami masih mendalami kasus ini. Dalam situasi seperti itu, salah paham bisa jadi memanas. Kami masih menunggu petunjuk dari Kapolres dalam menangani masalah ini,” terang Supadi.

Advertisement

Insiden adu mulut juga mewarnai pelaksanaan pemungutan suara Pilkades Purwosuman, Kecamatan Sidoharjo. Insiden itu terjadi saat pendukung cakades terpilih Pardi merayakan kemenangan dengan menggelar konvoi di kampung yang menjadi basis massa lawan politiknya.

”Sebelumnya kami sudah mewanti-wanti supaya rekan-rekan kami tidak memasuki Dusun Pengan. Namun, beberapa rekan kami nekat masuk ke kampung itu sehingga mengundang amarah warga setempat. Namun, setelah kami turun tangan, masalah itu sudah bisa diselesaikan,” terang Hari Kucir, anggota tim sukses cakades terpilih Pardi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif