Soloraya
Selasa, 6 Desember 2016 - 20:40 WIB

PENIPUAN BOYOLALI : Hendak Jual Daihatsu Ayla, Warga Sindon Malah Kena Tipu

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (google img)

Penipuan Boyolali, warga Sindon kena tipu calon pembeli Daihatsu Ayla yang hendak dia jual.

Solopos.com, BOYOLALI — Rudiyanto, 30, warga Dukuh Jantir, RT 001/ RW 002, Desa Sindon, Ngemplak, Boyolali, terpaksa gigit jari. Maksud hati hendak menjual Daihatsu Ayla, Rudiyanto malah kena tipu si calon pembeli.

Advertisement

Mobil Ayla miliknya pun raib dibawa lari calon pembeli tersebut. Informasi yang dihimpun Solopos.com di Mapolsek Ngemplak, Selasa (6/12/2016), kasus itu bermula ketika Rudiyanto memajang foto mobil Daihatsu Ayla di iklan jual beli online sepekan lalu.

Mobil tersebut berpelat nomor B 1572 CKG keluaran 2013. Tak berselang lama, datanglah seorang calon pembeli menemuinya. Saat bertemu dengan calon pembeli, Rudiyanto berada di sebuah bengkel di Desa Sobokerto.

Entah apa yang dilakukan si calon pembeli kepada Rudiyanto ketika mereka bertemu di sebuah bengkel. Tiba-tiba saja Rudiyanto dengan sukarela memberikan kunci mobilnya kepada si calon pembeli.

Advertisement

Padahal, calon pembeli itu sama sekali tak ia kenal sebelumnya. Anehnya lagi, Rudiyanto juga meminta calon pembeli itu datang ke rumahnya dan menjajal performa kendaraan yang akan dijual itu.

“Saya juga heran, kok korban ini dengan rela memberikan kunci mobil kepada calon pembeli yang tak dikenalnya itu?” ujar Kapolsek Ngemplak, AKP Ahmad Nadiri, kepada Solopos.com.

Sebelum menjajal mobil Daihatsu Ayla warna putih itu, si calon pembeli sempat bertemu keluarga Rudiyanto di rumah. Namun, mereka sama sekali tak mencurigai perangai calon pembeli ini.

Advertisement

Mereka pun mempersilakan calon pembeli untuk mengendarai mobil itu di jalan raya. “Saat menjajal mobil, calon pembeli ini meninggalkan motor Honda Vario-nya di rumah korban. Jadi, keluarga korban ini tak curiga sama sekali,” papar pria yang akan menjabat Kapolsek Teras Boyolali ini.

Setelah cukup lama, si calon pembeli beserta mobil Ayla itu tak kunjung kembali. Saat itulah, keluarga Rudiyanto sadar telah ditipu. Mereka sempat mencari keberadaan mobil tersebut, namun tak berhasil menemukannya. “Korban lantas melapor kejadian itu ke polsek,” terang dia.

Nadiri memastikan sepeda motor pelaku penipuan itu adalah motor hasil curian. Hal itu terindikasi tak ada STNK dan BPKB. Bahkan nomor rangka mesin juga sudah dihapus.

“Pelaku ini sudah siap sejak awal untuk menipu. Modusnya ialah dengan meninggalkan motornya di rumah korban agar tak dicurigai,” paparnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif