SOLOPOS.COM - Ilustrasi penembakan (JIBI/Istimewa)
Pencurian yang disangkakan kepada dua warga Semarang Utara membuat mereka tewas di tangan polisi.
Semarangpos.com, SEMARANG — Dua tahanan Polsek Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) dilaporkan kabur sejak tiga pekan lalu. Namun, Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Abiyoso Seno Aji memastikan keduanya sudah ditembak mati petugas saat kabur ke Jakarta.
“Saya sudah meminta kawan-kawan yang ada di Jakarta,” kata Kapolrestabes Abiyoso Seno Aji di Semarang, Senin (5/12/2016). Buntutnya, kedua tahanan Polrestabes Semarang itu tewas ditembak polisi.
Kedua tahanan yang kabur lalu ditembak mati sebelum diadili tersebut adalah Dedi Supriadi, 23, warga Layur, Krajangan Besar, Semarang Utara dan Muhammad Kalvin Prasetya, 18, warga Petek, Dadapsari, Semarang Utara. Keduanya merupakan tersangka kasus pencurian sebuah toko kelontong di Jl. Petek, Semarang Utara.
Dedi dan Kalvin kabur pada 14 November 2016. Kaburnya kedua tahanan kasus pencurian Semarang itu diduga Abiyoso Seno Aji berawal dari kunjungan kerabat keduanya. Namun, ia tidak menjelaskan secara detil cara kabur kedua tahanan itu.
Menurut dia, tindakan tegas polisi yang menembak keduanya hingga ditembak mati tanpa diadili secara layak tersebut dilakukan polisi karena kedua pelaku kasus pencurian Semarang itu tidak bisa lagi dibina. “Yang bertanggung jawab saya, mereka sudah tidak mau dibina,” katanya.
Adapun untuk masalah kaburnya kedua tahanan itu, Abiyoso mengatakan hal tersebut merupakan tanggung jawab Kapolsek Semarang Utara. Sementara berkaitan dengan kaburnya kedua tahanan tersebut, sejumlah petugas Polsek Semarang Utara diperiksa oleh Seksi Propam Polrestabes Semarang.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya