Jogja
Selasa, 6 Desember 2016 - 11:55 WIB

PASAR TRADISIONAL SLEMAN : Pasar Sleman Diresmikan Akhir Tahun, Pembangunan Berkelanjutan tetap Dilakukan

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pasar Sleman telah capai proses penyelesaian tahap akhir, Senin (5/12/2016) (Mayang Nova Lestari/JIBI/Harian Jogja)

Pasar Tradisional Sleman di Beran diresmikan.

Harianjogja.com, SLEMAN — Pasar Sleman yang berada di Beran, Tridadi, Kecamatan Sleman, telah mencapai tahap akhir penyelesaian. Rencananya, Pasar baru tersebut akan segera diresmikan pada akhir Desember 2016 nanti.

Advertisement

Kepala Dinas Pasar Kabupaten Sleman, Tri Endah Yitnani mengatakan saat ini, sosialisasi penempatan los diakuinya memang belum dilakukan secara menyuluruh kepada para pedagang pasar. Hanya saja, pihaknya berupaya memberikan sosialisasi melalui perwakilan paguyuban pedagang pasar. Harapannya, jika sampai waktu yang direncanakan tiba, para pedagang telah siap menempati pasar yang berkapasitas 748 los tersebut.

Sejauh ini, Endah menyatakan, pasar yang dibangun atas kerja sama pihaknya dengan Dinas PUP tersebut sudah cukup memuaskan dan memenuhi kriteria yang diinginkan oeh Dinas Pasar. Ia mengatakan, meski telah selesai dibangun tak lantas pembangunan pasar selesai sampai disitu saja. Ke depannya, tetap dilakukan pembangunan berkelanjutan.

Salah seorang pedagang sayur yang rencananya akan menempati Pasar Sleman asal Sayegan, Sumiyatun mengatakan pihaknya memnag belum memperoleh sosialisasi terkait relokasi.

Advertisement

“Belum ada kejelasan pasti, tapi dengar-dengar dalam waktu dekat ini bakal pindah,” kata dia.

Rencananya, ia akan menempati Pasar Sleman unit II yakni yang dikhususkan untuk komoditas basah seperti komoditas daging, sayur-mayur, buah dan juga kuliner. Ia berharap relokasi segera dilakukan dan dirinya memperoleh bagian los. Pasalnya selama satu setengah tahun terakhir ia tak leluasa berjualan di Pasar Sleman unit I yang cenderung sepi pembeli dan hanya buka di pagi hari saja.

“Selama ini terpaksa pindah-pindah tempat berjualan. Kalau di pasar yang disediakan pemerintah untuk jualan sementara itu cuma bisa jualan pagi sampai siang. Kalau sore dan nggak hujan pindah di pinggir jalan,” ujarnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif