News
Selasa, 6 Desember 2016 - 03:00 WIB

Pameran Komputer Solo, Videotron Ngetren

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Produk CCTV dan Videotron dimaperkan dalam Pameran komputer dan smartphone Apkom Year end Sale di Diamon Solo convention centre, Senin (5/12/2016). (Soenaryo HB/JIBI/Solopos)

Pameran komputer digelar di Solo.

Solopos.com, SOLO — Memasuki area pameran Year End Sale (YES) yang ada di Diamond Solo Convention Center (DSCC), pengunjung langsung disambut layar lebar videotron ukuran 2 meter x 3 meter atau P5 di sisi kanan.

Advertisement

Ini merupakan kali pertama videotron ikut dipajang di pameran yang diadakan oleh Asosiasi Pengusaha Komputer (Apkom) Surakarta. Hal ini karena videotron ini mulai banyak diminati, tidak hanya sebagai sarana promosi tapi juga penyedia informasi hingga untuk keperluan pribadi.

“Videotron sekarang banyak dibeli oleh instansi pemerintah maupun swasta untuk dipasang di kantor sebagai papan informasi. Namun ada juga yang ingin membeli, dipasang di rumah karena kurang puas dengan lebar TV yang ada,” ungkap Technical Support Joglosemar, Cahyo Utomo, saat berbincang dengan Solopos.com, Senin (5/12/2016).

Advertisement

“Videotron sekarang banyak dibeli oleh instansi pemerintah maupun swasta untuk dipasang di kantor sebagai papan informasi. Namun ada juga yang ingin membeli, dipasang di rumah karena kurang puas dengan lebar TV yang ada,” ungkap Technical Support Joglosemar, Cahyo Utomo, saat berbincang dengan Solopos.com, Senin (5/12/2016).

Dia menjelaskan ukuran videotron bermacam, dari P1 yang paling kecil hingga P10 yang paling besar. Ukuran P1-P10 menjelaskan jarak pandang idel videotron, yakni satu meter hingga 10 meter.

Harganya pun beragam, sesuai dengan ukuran dan kepadatan layar. Dia mengatakan selama pameran yang diadakan hingga Rabu (7/12), videotron P5 yang biasanya dijual Rp175 juta menjadi Rp150 juta sudah termasuk video decoder hingga rangka.

Advertisement

Sekretaris Apkom Surakarta, Dwi Cahyo Putranto, mengungkapkan tidak hanya videotron yang mulai mainstream tapi juga closed circuit television (CCTV). Teknologi kameran pengintai ini juga terus berkembang, yakni kualitas gambar high devinision (HD), wireless, memanfaatkan IP sehingga dapat mengirim dan menerima data lewat internet serta dapat terhubung dengan handphone (HP).

“Teknologi terbaru ini juga memungkinkan penerima gambar melalui smartphone untuk berbicara dengan yang berada di rumah atau lokasi IP camera terpasang,” kata dia.

Cahyo mengatakan Babycam yang merupakan salah satu IP camera ini sangat diminati untuk di pasang di rumah karena simple dan mudah dipasang. Biasanya digunakan orang tua untuk mengawasi anak yang sedang di rumah saat ditinggal bekerja.

Advertisement

“Selama pameran hingga Senin ini sudah terjual 10 unit karena harganya juga terjangkau, yakni Rp500.000/unit,” kata dia.

Namun apabila untuk mengamankan rumah apabila di tinggal berlibur lebih dari tiga hari biasanya memasang paket CCTV dengan empat kamera langsung. Hal ini karena Babycam memiliki keterbatasan memori penyimpan.

Sementara itu, penjualan laptop, komputer, aksesori, dan smartphone tetap mendominasi. Oleh karena itu, pengunjung pun kebanyakan datang untuk mencari produk-produk tersebut. Salah satunya adalah Tulusiafiain Putri Merdeka, 19. Mahasiswa Arsitektur Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) ini mengatakan datang bersama tiga temannya untuk membeli flasdisk dan power bank.

Advertisement

“Rencana hanya membeli flashdisk dan power bank tapi ini sekalian melihat-lihat produk yang lain soalnya mumpung harganya lebih murah dari harga toko dan lengkap,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif