Jatim
Selasa, 6 Desember 2016 - 09:05 WIB

BENCANA PONOROGO : Kepala SDN 02 Tugurejo Usulkan Sekolah Direlokasi

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kondisi retakan dan kerusakan bangunan yang disebabkan tanah bergerak di SDN 02 Tugurejo, Kecamatan Slahung, Senin (5/12/2016). (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

Bencana Ponorogo, Kepala SDN 02 Tugurejo mengusulkan sekolah itu direlokasi karena kondisi alam yang tidak memungkinkan.

Madiunpos.com, PONOROGO — Puluhan siswa SD Negeri 02 Tugurejo, Kecamatan Slahung, Ponorogo, terpaksa belajar dengan dihantui perasaan takut.

Advertisement

Ketakukan siswa ini lantaran ada gedung sekolah mereka yang nyaris ambrol sebagai dampak bencana alam tanah bergerak. Bangunan di SDN 02 Tugurejo mengalami kerusakan di beberapa bagian. Baca juga: Tanah Bergerak, Bangunan SDN 02 Tugurejo Terancam Ambruk

Dindingnya retak hingga bermeter-meter panjangnya dengan lebar retakan mencapai 5 cm. Selain itu, lantai sekolah juga mengalami kerusakan yang cukup parah yaitu banyak lantai keramik yang pecah dan merekah.

Advertisement

Dindingnya retak hingga bermeter-meter panjangnya dengan lebar retakan mencapai 5 cm. Selain itu, lantai sekolah juga mengalami kerusakan yang cukup parah yaitu banyak lantai keramik yang pecah dan merekah.

Salah seorang siswa SDN 02 Tugurejo, Adit Ilyas Setia Pratama, 7, mengaku takut saat sedang mengikuti kegiatan belajar mengajar di ruang kelas. Ketakutan ini karena bencana alam tanah bergerak bisa kapan saja di sekolah itu.

Meskipun demikian dirinya tetap berangkat sekolah dan belajar di ruang kelasnya. “Hari ini [Senin] berangkat sekolah, tidak libur,” kata dia kepada Madiunpos.com, Senin (5/12/2016).

Advertisement

Kepala SDN 02 Tugurejo, Mujiono, mengatakan kondisi bangunan ruang kelas di sekolah itu cukup mengkhawatirkan. Ancaman tanah bergerak bisa terjadi kapan terjadi mengancam keselamatan guru dan siswa di sekolah itu.

Untuk sementara waktu, kata dia, kegiatan belajar mengajar tetap terus dilangsungkan di ruang kelas yang masih bisa digunakan. Dia sudah melaporkan masalah itu ke instansi terkait.

Mujiono menyebutkan tanah di daerah itu memang labil dan rawan bergerak. Kalau kondisi ke depannya tidak memungkinkan, pilihan terakhir yaitu relokasi bangunan sekolah ke tempat yang lebih aman.

Advertisement

“Kalau memang kondisi alamnya tidak memungkinkan ya terpaksa relokasi. Tetapi untuk saat ini menanti perkembangan dulu sambil memperbaiki kerusakan bangunan yang ada,” jelas dia.

Penjaga SDN 02 Tugurejo, Yudi Purnanto, mengaku sangat takut dan khawatir jika saat anak-anak sedang belajar di kelas tiba-tiba bangunan roboh. Menurut dia, bangunan ruang kelas IV di sekolah itu sudah tidak layak digunakan karena kerusakannya sangat parah.

Dia berharap pemerintah segera mengambil tindakan membantu pengelola sekolah. Selain itu, supaya siswa tidak takut saat melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif