Jatim
Selasa, 6 Desember 2016 - 10:05 WIB

BENCANA NGAWI : Puting Beliung Terjang Kedunggalar, 7 Rumah Rusak

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi angin kencang (article.wn.com)

Bencana Ngawi berupa angin kencang disertai hujan lebat menerjang wilayah Kedunggalar.

Madiunpos.com, NGAWI – Tujuh rumah rusak saat puting beliung menerjang Desa Plang Kidul, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Senin (6/12/2016). Angin kencang yang terjadi bersamaan dengan hujan lebat tersebut telah merobohkan bangunan rumah bagian dapur milik Sungkono, 53, warga Dusun Gebung, Desa Plang Kidul.

Advertisement

Selain merobohkan satu bangunan dapur, angin tersebut juga menyebabkan pohon besar di sekitar tumbang dan menimpa enam rumah milik warga.

Adapun enam rumah warga yang rusak tertimpa pohon tumbang tersebut, antara lain, rumah milik Lilik, Sanimin, Sarip, Wakidi, Kari, dan Bambang. Semuanya warga RT 009/ RW 004, Dusun Gebung, Desa Plang Kidul, Kedunggalar.

“Benar, telah terjadi bencana angin puting beliung yang menyebabkan pohon tumbang dan mengenai rumah warga. Saat ini tim BPBD masih di lokasi untuk melakukan pendataan atau identifikasi,” ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ngawi Eko Heru Cahyono.

Advertisement

Atas kejadian tersebut anggota BPBD Ngawi, Koramil 0805/13 Kedunggalar, dan Polsek Kedunggalar langsung mendatangi lokasi guna melakukan pengecekan dan pendataan.

Selain merusak rumah, pohon tumbang tersebut juga menutup akses jalan desa. Tim BPBD Ngawi bersama petugas TNI dan Polri setempat dengan dibantu warga sekitar bergotong-royong membersihkan batang pohon yang menimpa rumah warga dan menghalangi akses jalan.

“Sejauh ini kerugian personel nihil. Sedangkan kerugian materi masih dilakukan identifikasi dan pendataan,” kata Heru.

Advertisement

Pihaknya meminta warga Ngawi untuk tetap waspada karena sesuai perkiraan BMKG hujan deras disertai angin kencang dan petir masih terus terjadi hingga awal tahun 2017.

Kondisi tersebut berpotensi menimbulkan bencana berupa banjir, angin puting beliung, dan tanah longsor. Adapun, wilayah geografis Ngawi memiliki potensi untuk terjadinya bencana-bencana tersebut.

Berdasarkan pemetaan BPBD setempat, wilayah Ngawi yang rawan banjir adalah kawasan di tepian Bengawan Solo dan Bengawan Madiun, seperti Kecamatan Ngawi, Kwadungan, Pangkur, Padas, dan Geneng.

Sedangkan wilayah rawan longsor berada di daerah lereng Gunung Lawu seperti Kecamatan Sine, Ngrambe, Jogorogo, dan Kendal. Sementara kawasan rawan bencana angin puting beliung di antaranya di Kecamatan Kedunggalar, Gerih, Bringin, dan Widodaren.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif