Wisata Solo akan semakin diperkaya dengan penyelenggaraan kirab di kelurahan.
Solopos.com, SOLO — Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo mendukung penyelenggaraan kirab di 51 kelurahan di Kota Bengawan. Dia menyampaikan Pemkot akan memberikan dana hingga Rp100 juta untuk kelurahan yang sanggup menyelenggaraan kirab.
“Kami mendukung penuh penyelenggaraan kirab di 51 kelurahan. Misalnya hari ini [kemarin] di Semanggi dapat Rp40 juta. Besok lagi bisa diberi maksimal Rp100 juta. Jadi kirab bisa lebih semarak. Kalau nanti 51 kelurahan kan hanya Rp5,1 miliar. Masing-masing Rp100 juta,” kata Rudy saat ditemui Espos setalah melepas peserta Kirab Budaya Grebeg Semanggi, Minggu (4/12/2016).
Rudy meyebut penyelanggaraan kirab di kelurahan tujuan utamanya bukan untuk menggaet wisatawan, melainkan lebih kepada sebagai upaya pelestarian budaya. Selain itu, menurut dia, kirab di kelurahan penting digelar untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan publik.
Rudy menyampaikan Pemkot baru akan memikirkan soal kunjungan wisatawan setelah 51 kelurahan bisa menggelar kirab. Menurut dia, Pemkot bakal menyeleksi kirab mana yan layak untuk dijual atau dipromosikan sebagai agenda event Solo.
Salah satu kelurahan yang tengan merancang penyelenggaraan kiran pada tahun depan adalah Kelurahan Gajahan, Pasar Kliwon. Lurah Gajahan, Susanto, Susanto mengatakan kirab di Gajahan akan diberi nama Kirab Gajah. Susanto optimistis Pemkot akan mengalokasikan dana untuk penyelenggaraan kirab tahun depan.
“Kirab Gajah rencananya mulai dilaksanakan Agustus tahun depan. Bulan Agustus dipilih karena bertepatan dengan ueforia hari kemerdekaan Republik Indonesia,” tutur Susanto.