Soloraya
Senin, 5 Desember 2016 - 23:40 WIB

PILKADES SUKOHARJO : APK Dirusak, Cakades Gumpang Minta Pendukung Tetap Tenang

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemilih memasukkan surat suara ke kotak suara saat Pilkades. (Dok/JIBI/SOLOPOS)

Pilkades Sukoharjo, Cakades Gumpang, Dwi Nuryanto, meminta pendukungnya tenang meski banyak APK yang dirusak.

Solopos.com, SUKOHARJO — Salah seorang calon kepala desa (cakades) Gumpang, Kecamatan Kartasura, Dwi Nuryanto alias Mogol, meminta para pendukungnya tak membalas aksi perusakan alat peraga kampanye (APK) miliknya yang terpasang di beberapa tempat.

Advertisement

Dia menduga telah terjadi intimidasi terhadap masyarakat yang menyebabkan ketakutan. Selain intimidasi juga diduga ada upaya penghilangan alat peraga kampanye.

“Di salah satu dukuh di Gumpang ada ratusan alat peraga kampanye kami yang hilang setelah dipasang tim sukses,” kata Dwi kepada wartawan, Senin (5/12/2016).

Advertisement

“Di salah satu dukuh di Gumpang ada ratusan alat peraga kampanye kami yang hilang setelah dipasang tim sukses,” kata Dwi kepada wartawan, Senin (5/12/2016).

Dwi yang juga dikenal dengan nama Mogol bercerita AKP-nya hilang pada Sabtu (4/12/2016) malam atau sehari setelah penetapan dirinya menjadi cakades. Dia juga menduga ada pendukungnya yang jadi korban penganiayaan dan intimidasi.

Dia bercerita peristiwa itu terjadi pada Minggu sekitar pukul 02.00 WIB. “Semua peristiwa tersebut sudah kami beritahukan ke pengawas pilkades, termasuk dugaan penganiayaan salah satu kader perempuan.”

Advertisement

“Hari ini tahapan kampanye tetapi panitia mempersilakan calon berkampanye di rumah masing-masing. Kami pun akan melakukan kampanye di rumah sesuai aturan yang dibuat panitia,” kata dia.

Tahapan kampanye berlangsung sehari dan dua hari kemudian, Selasa-Rabu (6-7/12/2016) merupakan hari tenang. Pilkades serentak digelar pada 8 Desember.

Kasatsabhara Polres Sukoharjo, AKP Thourakhman, mewakili Kapolres Sukoharjo, AKBP Ruminio Ardano, saat ditemui wartawan di halaman Kantor Pemkab Sukoharjo, Senin, menjelaskan patroli akan ditingkatkan.

Advertisement

“Patroli menjelang pilkades sudah dilakukan dan ditingkatkan. Hari biasa patroli setiap dua jam sekali, mendekati pilkades menjadi satu jam sekali. Patroli dengan bersepeda angin, bersepeda sepeda motor, hingga mobil,” kata dia.

Sebelumnya Kapolres Sukoharjo, AKBP Ruminio Ardano, mengatakan 800 personel gabungan terdiri atas Polres, Kopassus, Kodim 0726/Sukoharjo dilibatkan dalam pengamanan pilkades di Sukoharjo.

Ada dua desa yang rawan kericuhan, yaitu Desa Kadilangu, Kecamatan Baki dan Desa Gedangan, Kecamatan Grogol. “Di setiap tempat pemungutan suara [TPS] disiagakan dua personel kepolisian tetapi di daerah rawan akan ditempatkan enam personel polisi,” kata dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif