SOLOPOS.COM - Ilustrasi daftar pemilih. (JIBI/Solopos/Dok.)
Pilkada 2017 di Jateng terkendala perekaman e-KTP yang belum tuntas.
Semarangpos.com, SEMARANG — Penetapan daftar pemilih tetap (DPT) Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2017 di tujuh kabupaten dan kota di Jawa Tengah 2017 terkendala adanya sejumlah calon pemilih yang belum melakukan perekaman data kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP).
“Sinkronisasi data guna penetapan DPT terkendala masih banyaknya pemilih yang belum melakukan perekaman e-KTP,” aku anggota Komisi Pemilihan Umum Jawa Tengah Diana Ariyanti di Semarang, Senin (5/12/2016).
Kendati demikian, jajaran KPU tetap akan menetapkan DPT dengan menggelar rapat pleno terbuka, Selasa (6/12/2016). Menurut dia, dari hasil pendataan akhir Oktober 2016, masih diupayakan pendataan dengan memberikan surat keterangan bagi calon pemilih yang belum terdaftar.
“Jika hingga batas penetapan, masih ada yang belum terdaftar di database manapun, mereka tetap bisa menggunakan hak pilih dengan cara mendatangi secara langsung TPS-TPS terdekat dengan membawa KTP atau surat keterangan telah melakukan perekaman data e-KTP,” ujarnya.
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan Jateng Wika Bintang mengakui adanya sejumlah warga di tujuh daerah di Jateng yang menggelar Pilkada 2017 belum melakukan perekaman data e-KTP. “Kami berupaya jemput bola dengan menurunkan personel hingga tingkat kecamatan untuk melakukan perekaman, termasuk mendata penduduk yang berusia 17 tahun per Februari 2017,” katanya.
Tujuh daerah di Jawa Tengah yang akan menggelar Pilkada 2017 yang pemungutan suaranya bakal dilakukan serentak pada 15 Februari 2017 itu adalah Kota Salatiga, Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Batang, Kabupaten Jepara, Kabupaten Pati, Kabupaten Cilacap dan Kabupaten Brebes. DPS Pilkada Banjarnegara tercatat 785.794 jiwa, DPS Pilkada Batang 603.365 jiwa, DPS Pilkada Brebes 1.521.247 jiwa, DPS Pilkada Cilacap 1.480.427 jiwa, DPS Pilkada Jepara 686.076 jiwa, DPS Pilkada 1.050.081, dan DPS Pilkada Kota Salatiga 130.941 jiwa.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya