SOLOPOS.COM - Direktur Utama PT Phapros Tbk. Barokah Sri Utami (Emmy) (tengah) secara simbolis menyerahkan dana kemitraan kepada pelaku UKM di kompleks Pabrik Simongan Semarang, Jumat (2/12/2016). (Muhammad Khamdi/JIBI/Bisnis)
Phapros telah malurkan Rp2,6 miliar dana kemitraan sepanjang tahun 2016 ini.
Semarangpos.com, SEMARANG — PT Phapros Tbk., perusahaan farmasi nasional, menyalurkan dana kemitraan dengan total nilai lebih dari Rp2,6 miliar kepada para mitra binaannya sepanjang 2016.
“Penyaluran dana kemitraan merupakan bentuk komitmen Phapros untuk mengembangkan kemampuan usaha kecil agar mandiri,” kata Direktur Utama PT Phapros Barokah Sri Utami di Semarang, Jumat (2/12/2016). Hal itu diungkapkan Emmy, sapaan akrab Barokah, usai penyaluran dana kemitraan tahap III/2016 Phapros kepada kalangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang menjadi mitra binaan perusahaan.
Ia menyebutkan dana kemitraan yang disalurkan pada tahap III/2016 mencapai sekitar Rp780 juta yang menjaring sebanyak 16 calon mitra binaan yang berasal dari berbagai daerah. “Dari Semarang ada tiga calon mitra binaan, tujuh dari Magelang, dua dari Kudus, kemudian Pekalongan, Salatiga, Boyolali, dan Bekasi masing-masing satu calon mitra,” katanya.
Untuk bidang usaha para mitra binaan Phapros tersebut, kata dia, beragam, mulai fotokopi, indekost, industri makanan, batik, peternakan, dan perdagangan. Ia mengatakan dana kemitraan Phapros sudah disalurkan sejak 1997 yang sampai sekarang setidaknya mencapai lebih dari Rp23 miliar dengan total 167 mitra binaan aktif.
“Kami berharap program kemitraan ini bisa terus membantu kalangan pengusaha kecil dan menengah untuk bisa mandiri secara finansial, serta membantu meningkatkan perekonomian daerah,” katanya sebagaimana dipublikasikan Kantor Berita Antara, Sabtu (3/12/2016).
Ia mengatakan pengusaha kecil dan menengah yang usahanya terus berkembang tentunya bisa turut menciptakan perluasan lapangan kerja dan pemerataan pembangunan di daerahnya. Dengan adanya dana kemitraan, kata dia, kalangan UMKM yang menjadi mitra binaan memiliki kemampuan mengembangkan usahanya agar mandiri dan bisa terus bertumbuh semakin besar.
“Dengan adanya program ini [kemitraan], kami berharap para mitra binaan akan memperoleh peningkatan kemampuan dalam mengembangkan pasar dan akses permodalan,” katanya. Hadir dalam kegiatan itu, sejumlah kepala dinas koperasi dan UMKM dari beberapa daerah, seperti Kabupaten Magelang, Kudus, dan tim dari Bank Mandiri yang memberikan pelatihan pembukuan sederhana.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya