Soloraya
Senin, 5 Desember 2016 - 05:00 WIB

PASAR TRADISIONAL BOYOLALI : Danai Pasar Pengging & Cepogo, Bupati Seno Kirim Proposal ke Pusat

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - h Proyek Pasar Klego berlokasi di sisi selatan pertigaan Klego Boyolai siap diresmikan. Foto diambil Rabu (30/11/2016). (Hijriah Al Wakhidah/JIBI/Solopos)

Pasar tradisional Boyolali akan direvitalisasi.

Solopos.com, BOYOLALI — Bupati Boyolali Seno Samodro optimistis proyek relokasi dan pembangunan dua pasar yakni Pasar Candirejo Pengging Banyudono dan Pasar Cepogo bisa mendapatkan bantuan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Advertisement

“Akan ada banyak bantuan untuk pasar, tapi beberapa waktu lalu yang saya bawa hanya dua proposal, yakni untuk Pasar Pengging dan Pasar Cepogo. Dua pasar itu kemungkinan besar bisa cair,” kata Seno, saat berbincang dengan Solopos.com, di Dinas Koperasi dan UMKM Boyolali, Kamis (1/12/2016).

Dia menjelaskan tahun depan Kemendag akan menggelontorkan anggaran yang cukup banyak untuk pembangunan pasar di daerah-daerah. “Pasar [di daerah] akan dibangun kemudian ditata dengan lebih baik dan seragam karena harus menyediakan ruang untuk muatan lokal.”

Berdasarkan informasi yang dia terima, bantuan untuk pembangunan pasar paling kecil adalah Rp3 miliar, Rp5 miliar, Rp8 miliar, dan Rp10 miliar.

Advertisement

“Yang Rp10 miliar insyaalloh bisa dapat untuk dua pasar. Kalau proyek Pasar Pengging butuh Rp25 miliar, kemudian dari APBN bisa dapat Rp10 miliar, saya cukup memberikan dana tambahan Rp15 miliar. Tidak masalah, ini bagian dari visi misi saya,” kata Seno.

Kabid Pengelolaan dan Pengembangan Pasar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Boyolali, Tri Arjono, menjelaskan Kementerian Perdagangan sudah menyurvei tiga pasar di Boyolali untuk bisa mendapatkan kucuran dana dari APBN. Ketiga pasar itu adalah Pasar Kacangan Andong, Pasar Kebonagung Mangu Ngemplak, dan Pasar Pengging Banyudono.

“Sudah disurvei tim dari kementerian tapi kami belum tahu berapa nilai anggaran yang akan dikucurkan. Sedangkan untuk Pasar Cepogo, memang proposalnya baru kami ajukan,” ujar Tri, kepada Solopos.com, Jumat (2/12/2016).

Advertisement

Selain itu, Disperindag Boyolali sudah mendapatkan kepastian terkait kucuran dana alokasi khusus (DAK) 2017 untuk pembangunan Pasar Mojosongo. “Nilainya Rp1,8 miliar,” kata dia.

Sementara itu, tahun ini Pemkab Boyolali sudah merehab enam pasar tradisional yakni Pasar Sambi, Pasar Selo, Pasar Ngegot, Pasar Drajidan Musuk, Pasar Mongkrong Wonosegoro, dan proyek lanjutan pembangunan Pasar Klego.

Rehab dan pembangunan enam pasar itu menghabiskan anggaran berkisar Rp13,8 miliar. Proyek Pasar Sambi dan Pasar Klego merupakan proyek prioritas. Proyek Pasar Sambi menelan anggaran Rp6 miliar. Sedangkan Pasar Klego diselesaikan dengan tiga tahap anggaran yakni APBD 2015 senilai Rp1,6 miliar untuk membangun los pasar, tahap kedua pada APBD Perubahan 2015 senilai Rp 400 juta untuk membangun sejumlah fasilitas umum, serta APBD 2016 senilai Rp2 miliar.

“Proyek Pasar Klego sudah selesai, dalam waktu kami resmikan,” ujar Tri.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif