SOLOPOS.COM - KPI Pusat (Kpi.go.id)
KPI menyoroti kualitas sinetron dan program berita. Sedangkan dalam survei, NET 16 dan Kesempurnaan Cinta jadi yang paling berkualitas.
Solopos.com, JAKARTA — Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) mengapresiasi peningkatan indeks kualitas program infotainment dalam Survey Indeks Kualitas Program Siaran Televisi periode ke-4 yang dilakukan KPI bekerjasama dengan Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI). Namun, KPI juga meminta perbaikan dalam program sinetron yang masih didominasi aspek hiburan semata.
Dalam rilis KPI yang dirilis di laman kpi.go.id, Senin (5/12/2016), program infotainment terus mengalami peningkatan nilai indeks dari 2.52 menjadi 3.08 pada periode 4. Namun, nilai tersebut masih belum memenuhi standar kualitas yang ditetapkan KPI, yaitu aspek penghormatan terhadap kehidupan pribadi.
Dalam survei ini, program yang mendapat nilai indeks paling rendah adalah sinetron yakni sebesar 2,96. Sedangkan nilai tertinggi adalah wisata budaya yakni sebesar 4,15. Namun secara keseluruhan dari sembilan kategori program, hanya program wisata budaya yang mencapai nilai standar kualitas dari KPI, yakni 4.
Ada dua catatan KPI dalam survei ini, yaitu kualitas program berita dan variety show. KPI menilai indeks aspek independensi program berita terus menurun sejak survei periode 1 hingga 4. Sedangkan program variety show harus meningkatkan kualitas soal kepekaan sosial.
Panel ahli dan responden menilai 4 kategori program yang dianggap berkualitas dari lembaga penyiaran, yaitu program berita, talkshow, infotainment, dan sinetron. Untuk program berita, program NET 16 (NET TV), Liputan 6 Pagi (SCTV), dan CNN Indonesia (Trans TV) mendapatkan indeks kualitas tertinggi. Sedangkan infotainment, program E-News (NET TV) dan Status Selebritis (SCTV) mendapatkan indeks tertinggi.
Untuk program talkshow yang paling banyak ditonton adalah program Hitam Putih (Trans 7). Namun soal kualitas, panel ahli menempatkan program Michael Chandra Luar Biasa (RTV) dengan indeks kualitas program talkshow tertinggi. Sedangkan penilaian responden menempatkan program Cerita Perempuan (Trans TV) dengan indeks kualitas tertinggi.
Untuk program sinetron, program Malaikat Kecil dari India merupakan program sinetron yang paling banyak ditonton. Akan tetapi dinilai dari kualitasnya, panel ahli dan responden memberikan nilai indeks tertinggi untuk 3 program, yaitu Kesempurnaan Cinta (NET TV), Cermin Kehidupan (Trans 7), dan Tukang Bubur Naik Haji (RCTI).
Ketua KPI Pusat Yuliandre Darwis, dalam rilis, mengingatkan bahwa program sinetron harus diperbaiki secara substansial. Tujuan perbaikan bukan hanya untuk lembaga penyiaran, namun juga rumah-rumah produksi dan para pengiklan agar mau menghasilkan program yang berkualitas.
“Fungsi-fungsi penyiaran tidak boleh hanya didominasi pada aspek hiburan belaka, seperti yang tercermin dalam program sinetron, infotainment, variety show dan sebagainya. Namun juga fungsi informasi dan edukasi harus dapat hadir seimbang di layar kaca”, ujarnya.
Survey Indeks Kualitas Program Siaran Televisi dilakukan di 12 (dua belas) perguruan tinggi di 12 provinsi. Perguruan tinggi yang dilibatkan adalah Universitas Sumatera Utara, Universitas Andalas, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Universitas Padjajaran, Universitas Airlangga, Universitas Diponegoro, UIN Sunan Kalijaga, Universitas Udayana, Universitas Tanjung Pura, Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Hasanuddin, dan Universitas Kristen Indonesia Maluku.