News
Senin, 5 Desember 2016 - 00:00 WIB

Catatan Peristiwa Dunia Hari Ini 5 Desember 2016

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kapal Columbus (Independent.co.uk)

Inilah catatan peristiwa dunia hari ini 5 Desember.

Solopos.com, SOLO — Hari ini 5 Desember terjadi beragam peristiwa di berbagai belahan dunia. Solopos.com merangkum catatan peristiwa hari ini, 28 November dihimpun dari Wikipedia, brainyhistory, dan thepeoplehistory:

Advertisement

1492
Christopher Columbus menjadi orang Eropa pertama yang menginjakkan kaki di Pulau Hispaniola, kini menjadi bagian dari wilayah Haiti dan Dominika.

1560
Charles IX  menjadi raja Prancis dan berkuasa hingga 1574.

Advertisement

1560
Charles IX  menjadi raja Prancis dan berkuasa hingga 1574.

1876
Kebakaran hebat terjadi di Gedung Teater Brooklyn di Kota Brooklyn, New York, Amerika Serikat. Sedikitya 278 orang tewas dalam insiden itu.

1916
Perdana Menteri Inggris, Herbert Henry Asquith, mengundurkan diri setelah delapan tahun menjabat.

Advertisement

1941
Inggris menyatakan perang terhadap Finlandia, Hungaria, dan Romania saat Perang Dunia II.

1952
Sikkim menjadi protektorat India.

1977
Mesir memutuskan hubungan diplomatik dengan Suriah, Libya, Aljazair, Irak dan Yaman Selatan. Hal itu sebagai pembalasan atas Deklarasi Tripoli melawan Mesir.

Advertisement

1993
Rafael Antonio Caldera Rodriguez kembali terpilih menjadi presiden Venezuela. Ia yang sebelumnya  menjabat pada 1969 -1974, dilantik pada Februari 1994 berkuasa hingga 1997.

2007
Aksi penembakan seorang pemuda berusia 19 tahun di Mal Westroads, Kota Omaha, Nebraska, Amerika Serikat, merenggut delapan nyawa sebelum ia bunuh diri.

2004
Mesir dan Israel melakukan pertukaran tahanan. Seorang warga Israel yang dituduh sebagai mata-mata ditukar dengan enam warga Mesir dalam pertukaran itu.

Advertisement

2013
Nelson Mandela, meninggal dunia pada usia 95 tahun. Revolusioner anti-apartheid yang menjadi Presiden Afrika Selatan pada 1994-1999 itu meninggal karena infeksi paru-paru. Memberantas rasisme, kemiskinan, dan kesenjangan menjadi bagian dari fokus pemerintahan mantan Sekretaris Jenderal Gerakan Non-Blok yang dianugerahi Nobel Perdamaian pada 1993 tersebut.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif