News
Senin, 5 Desember 2016 - 10:10 WIB

Badan Pesawat Skytruck Ditemukan di Dasar Laut

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pesawat N28 milik Polri (okezone.com)

Pencarian pesawat Skytruck menemui titik terang dengan ditemukannya bada pesawat.

Solopos.com, JAKARTA – Pencarian pesawat Skytruck milik Polri yang hilang kontak di sekitar perairan Lingga,  Kepulaan Riau pada hari kedua ini menemukan titik terang. Hal ini ditandai dengan penemuan badan pesawat yang membawa 13 penumpang ini di dasar laut.

Advertisement

“Yang paling penting penyelaman hari ini, sore hari berhasil menemukan body pesawat sepanjang 3 meter di kedalaman 24 meter,” kata Kepala Basarnas,  Marsdya FH Bambang Soelistyo dikutip Solopos.com dari Okezone Minggu (4/12/2016) malam WIB.

Selain berhasil menemukan badan pesawat nahas tersebut, kata Soelistyo,  Tim SAR gabung telah mengevakuasi 4 kantong jenazah berisi potongan tubuh, yang diduga 13 anggota Polri serta beberapa bagian serpihan pesawat.

“Sampai hari kedua 4 kantong isinya bagian tubuh korban dan beberapa bagian serpihan pesawat,” ujar dia.

Advertisement

Menurut Soelistyo, Tim SAR gabungan, yang terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, KNKT serta para nelayan sekitar kesulitan melakukan pencarian lantaran arus bawah laut yang kuat. Tak hanya itu, visibility bawah laut juga tak kurang dari 1 meter.

“Hambatan kuat arus bawah laut dan visibility bawah laut rendah kurang dari 1 meter,” tukas dia.

Pencarian pun sudah dihentikan pada sore tadi. Pencarian pesawat yang bertujaan mengangkut anggota Polri untuk menjaga kawasan perbatasan ini dilanjutkan esok hari sekira pukul 06.00 WIB.  Sesuai SOP,  pencarian pesawat milik Polri ini akan dilakukan selama 7 hari.

Advertisement

Seperti diketahui, pesawat milik Polri tersebut hilang kontak di titik koordinat sesuai daya GPS furuno JP32 0″17,246N utara selatan 104″50,261E Barat Timur. Yakni di antara pulau Mensanak dengan Pulau Sebangka atau Pulau Gentar di perairan Lingga.

Terdapat 13 anggota Polri yang berada di dalam pesawat nahas ini. Mereka di antaranya AKP Budi Waluyo sebagai pilot, AKP Eka Barokah sebagai pilot, AKP Tonce selaku pilot.

Kemudian, Brigadir Joko Sujarwo sebagai mekanik, Brigadir Mustofa sebagai mekanik. Sedangkan delapan lainnya yakni AKP Abdul Munir, AKP Safran, Bripka Erwin, Briptu Andi Z, Bripda Rizal, Bripda Eri, Brigadir Suwarno, dan Brigadir Joko Sugatno.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif