Soloraya
Senin, 5 Desember 2016 - 15:15 WIB

Air Muncul di Rumah Warga, Diduga Rembesan Tanggul Kali Buntung Solo

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga beraktivitas di lingkungan RT 004/RW 008 Kelurahan Semanggi, Pasar Kliwon, Solo, yang pada pekan lalu dilanda banjir saat volume air Kali Buntung naik, Senin (5/12/2016). Di lokasi itu terdapat genangan air yang diduga berasal dari air kali yang merembes melewati tanggul. (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Solopos)

Banjir Solo terjadi pekan lalu.

Solopos.com, SOLO — Warga RT 004/RW 008 Kelurahan Semanggi, Pasar Kliwon, Solo meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menanggulangi persoalan banjir yang diduga terjadi karena rembesan air di tanggul Kali Buntung.

Advertisement

Seorang warga RT 004/RW 008 Semanggi, Edi Prasetya, 34, mengaku khawatir hujan lebat membuat volume air Kali Buntung meluap. Dia menyebut, ketika volume air Kali Buntung yang menjadi bagian dari anak Sungai Bengawan Solo tersebut naik cukup tinggi, muncul letupan air di wilayah perkampungan warga.

“Wilayah perkampungan kebanjiran saat volume air Kali Buntung naik. Warga menduga air yang masuk ke wilayah perkampungan itu berasal dari air sungai yang merembes melewati tanggul,” kata Edi saat ditemui di rumahnya, Senin (5/12/2016).

Edi menyebut letupan air bahkan muncul di dalam rumah warga RT 004/RW 008 Semanggi, termasuk di rumahnya. “Ada sekitar 10 rumah di RT 004/RW 008 Semanggi yang paling nelangsa saat volume air Kali Buntung naik pada pekan lalu. Rumah kami dipenuhi air. Genangan air muncul bukan dari luar rumah tapi dari dalam rumah,” tutur Edi.

Advertisement

Warga RT 004/RW 008 Semanggi lainnya, Gunawan, 32, menduga air yang menggenangi wilayah perkampungannya berasal dari air dari Kali Buntung yang merembes menembus badan tanggul.

“Saya belum lama ini bertemu petugas dari PT WIKA yang meninjau bantaran sungai. Informasinya akan ada pembangunan parapet di sepanjang tanggul Kali Buntung. Informasi dari pertugas, parapet dipasang dengan kedalaman 4 meter di dalam tanah. Semoga parapet ini menjadi solusi atas persoalan terjadinya letupan air dari dalam tanah di wilayah perkampungan warga,” jelas Gunawan.

Saat dimintai informasi, Lurah Semanggi, Didik Wahyudi, belum mengetahui asal mula munculnya air dari dalam tanah di wilayah RW 008 Semanggi.

Advertisement

“Saya belum bisa memastikan air itu rembesan air kali atau air dari mana. Kalau warga menduga itu rembesan air. Dulu volumenya kecil. Sekarang volume air yang keluar sudah cukup besar. Warga di sana khawatir air yang keluar terus semakin banyak. Mereka minta ada perbaikan tanggul. Pembangunan parapet tahun depan saya rasa bisa jadi jalan keluarnya,” papar Didik.

Advertisement
Kata Kunci : Banjir Solo
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif