Soloraya
Minggu, 4 Desember 2016 - 19:00 WIB

Longsor Baru Muncul di Tanggul Kali Samin Sukoharjo

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pengendara sepeda motor melewati pinggir tanggul Kali Samin yang longsor saat terjadi banjir di sebagian wilayah Sukoharjo, Minggu (4/12/2016). (Bony Eko Wicaksono/JIBI/Solopos)

Longsor baru muncul di tanggul Kali Samin, Sukoharjo, seiring hujan deras pekan lalu.

Solopos.com, SUKOHARJO — Longsoran baru terjadi di tanggul Kali Samin di Desa Pandeyan, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, seiring hujan deras yang menggenangi sebagian wilayah Sukoharjo pekan lalu. Warga setempat mendesak instansi terkait bergerak cepat untuk mengantisipasi agar tanggul sungai tak jebol.

Advertisement

Pantauan Solopos.com, Minggu (4/12/2016), lokasi longsoran baru di tanggul Kali Samin tak berada jauh dengan tanggul yang longsor Oktober lalu. Jarak kedua tanggul yang longsor sekitar 50 meter. Tanggul sungai itu longsor lantaran tergerus erosi sungai, ditambah derasnya aliran sungai saat turun hujan lebat dengan curah hujan tinggi.

Tanggul sungai yang longsor sepanjang lebih dari lima meter dengan ketinggian sekitar lima meter. Lokasi tanggul sungai yang longsor tepat di belakang deretan beberapa pabrik di pinggir sungai. Apabila tanggul sungai itu jebol otomatis beberapa pabrik dan seratusan rumah penduduk dipastikan terendam banjir.

Seorang warga Desa Pandeyan, Grogol, Ahmad, 53, mengatakan tanggul sungai yang baru longsor memang tak separah tanggul yang longsor pada Oktober lalu. Kendati demikian, tanggul yang longsor itu tetap mengancam rumah penduduk dan pabrik.

Advertisement

“Tanggul yang baru longsor belum ditindaklanjuti instansi terkait. Padahal, saat ini belum puncak musim penghujan. Nanti malam atau lusa bisa terjadi hujan deras dengan intensitas tinggi seperti pada pekan lalu,” kata dia, saat berbincang dengan Solopos.com, Minggu (4/12/2016).

Kondisi ini membuat warga setempat makin waswas saat turun hujan lebat pada malam hari. Mereka tak bisa tidur nyenyak lantaran harus berjaga sambil memantau kondisi tanggul yang longsor. Apabila tak segera ditangani, bisa jadi tanggul yang longsor jebol sehingga air sungai bakal langsung merendam ratusan rumah penduduk pabrik.

Ahmad mendesak instansi terkait segera turun tangan untuk memperbaiki tanggul sungai yang longsor. “Saat banjir, ketinggian air yang merendam rumah penduduk mencapai dada orang dewasa. Saya tidak bisa membayangkan jika tanggul jebol, ketinggian air saat banjir pasti mencapai atap rumah penduduk,” tutur dia.

Advertisement

Kepala Seksi (Kasi) Perencanaan Bidang Operasional Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS), Antonius Suryono, mengatakan ada beberapa tanggul kritis baik di sepanjang Kali Samin. Misalnya, tanggul kritis di Dusun Kesongo, Desa Tegalmade, Kecamatan Mojolaban. Dia telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo untuk memasang karung berisi tanah sebagai langkah darurat mengantisipasi ancaman jebolnya tanggul sungai.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif