News
Minggu, 4 Desember 2016 - 19:30 WIB

Budi Waseso Pastikan Solo Segera Punya BNK

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Komjen Pol Budi Waseso (tengah). (JIBI/Solopos/Antara/Reno Esnir)

Kepala BNN, Komjen Pol. Budi Waseso, memastikan pembentukan BNK Solo.

Solopos.com, SOLO — Rencana pembentukan Badan Narkotika Kota (BNK) Solo direspons pemerintah pusat dengan penerbitan persetujuan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB). Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komjen Pol. Budi Waseso, memastikan Kota Bengawan segera memiliki BNK.

Advertisement

“Kota Solo merupakan kota besar, jadi harus punya BNK. Tidak lama lagi akan segera dibentuk karena Menteri PAN-RB sudah menyetujuinya,” ujar Buwas, sapaan akrabnya, saat ditemui wartawan di sela kegiatan sosialisasi Blangkon Lawan Narkoba di car free day (CFD) Jl. Slamet Riyadi, Minggu (4/12/2016).

Buwas menjelaskan genderang perang pemberantasan narkoba harus terus disuarakan, terutama di kota besar. Pasalnya, prevalensi penyalahgunaan narkoba di kawasan tersebut mencapai 2,5% dari total jumlah penduduk.

“Presiden sudah menyampaikan, negara dalam kondisi darurat penyalahgunaan narkoba. Setiap hari ada 40 sampai 50 orang yang meninggal dunia karena narkoba. Padahal mereka ini generasi penerus bangsa. Solo sebagai kota yang melahirkan pemimpin bangsa harus menjadi pelopor antinarkoba,” pesannya.

Advertisement

Buwas mengatakan BNN telah menemukan 48 jenis narkoba baru dari total 644 jenis narkoba yang beredar di seluruh dunia. “Perang modern salah satunya lewat narkoba. Tujuan akhirnya untuk menghancurkan negara melalui generasi muda. Ini harus diwaspadai. Indonesia saat ini merupakan pasar terbesar narkoba di wilayah ASEAN,” jelasnya.

Menurut dia, pencegahan penyalahgunaan narkoba perlu disuarakan di berbagai wilayah dan rentang usia. “Dari anak TK, SD, SMP, SMA, sampai mahasiswa harus aktif diberikan sosialisasi bahaya narkoba. Kalau ada temuan indikasi penyalahgunaan narkoba di wilayahnya, warga juga bisa melapor ke BNN, polisi, atau pegiat antinarkoba di sekitarnya,” kata Buwas.

Sementara itu, Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, menyambut respons usulan pembentukan BNK Solo dari pemerintah pusat. Dikatakannya, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo segera membentuk pengurus untuk lembaga perpanjangan tangan BNN tersebut. “Kami tinggal membentuk pengurus. Paling tidak pejabat selevel eselon III ada empat orang,” katanya.

Advertisement

Menurut Rudy, sapaan akrab Wali Kota, pembentukan pengelola BNK Solo dilaksanakan seusai Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) baru final. Setelah itu, Pemkot baru menyiapkan rencana pembangunan gedung kantornya. Status tanah dan bangunan ini juga masih dikaji, ada dua opsi yakni Pemkot menghibahkan pada BNN atau menggunakan sistem pinjam pakai.

Dalam kesempatan yang sama, Rudy juga menyampaikan pihaknya telah melaksanakan tes narkoba mendadak kepada 4.000 aparat sipil negara (ASN) yang berada di lingkup Pemkot. “Hasilnya, mereka positif tidak menggunakan narkoba. Narkoba itu penjajah, kalau bisa tes semacam ini dilaksanakan sampai ke kelurahan, kalau perlu sampai RT. Harapannya semua bisa gerak setop narkoba.”

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif