SOLOPOS.COM - Batik Solo Trans (BST) melintas di halte bus Jl. Slamet Riyadi Solo saat uji coba oleh Dishubkominfo Solo, Kamis (1/9/2016). Uji coba tersebut untuk mengecek kesiapan jalur yang akan di lalui BST. (Nicolous Irawan/JIBI/Solopos)
Transportasi Solo yakni BST diharapkan melintas di Semanggi hingga Pasar Klitikan.
Solopos.com, SOLO – Kalangan Dewan membeberkan aspirasi warga Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo yang mengharapkan ada trayek Batik Solo Trans (BST) melewati wilayah Semanggi hingga Pasar Klitikan Notohardjo.
Anggota Komisi I DPRD Solo, Abdullah A.A., mengatakan aspirasi pengadaan trayek BST tersebut ia dapatkan dari warga saat reses masa persidangan III pekan lalu. Menurutnya, masyarakat Semanggi sangat mengharap kehadiran BST untuk menunjang aktivitas mereka.
“Masyarakat sebenarnya mau memanfaatkan fasilitas umum [bus], tapi enggak ada. Mereka minta supaya BST menambah trayek sampai ke Pasar Klitikan. Itu nanti dari Baturono bisa masuk ke Subterminal Semanggi,” terangnya saat dihubungi, Sabtu (3/12/2016).
Dullah, sapaan akrabnya, menyatakan usulan itu juga sejalan dengan rencana Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, yang ingin mengembangkan kawasan terpadu di Silir, Semanggi.
Wali Kota pernah membeberkan rencana pemanfaatan lahan di kawasan Silir selain untuk pembangunan Koramil Pasar Kliwon dan rumah sakit umum daerah (RSUD), juga untuk mendirikan sekolah pendidikan anak usia dini (PAUD) dan Kantor Kelurahan Semanggi baru apabila usulan pemekaran kelurahan Semanggi disetujui pemerintah pusat.
Anggota Komisi I DPRD lainnya, Ekya Sih Hananto, menilai trayek BST sampai ke Pasar Klitikan sangat diperlukan warga. Menurutnya, banyak masyarakat dari kalangan pekerja yang tinggal di sana. “Mereka akan terbantu dengan BST karena tak ada kendaraan pribadi,” kata dia, Sabtu.