News
Sabtu, 3 Desember 2016 - 01:00 WIB

KRISIS SURIAH : Turki Desak Genjatan Senjata

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto menyayat hati, bocah Suriah korban perang saudara. (JIBI/Istimewa)

Krisis Suriah masih berlangsung.

Solopos.com, BEIRUT —  Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu, menyerukan segera dilakukannya gencatan senjata di Suriah, Jumat (2/12/2016).

Advertisement

Ia yang tengah berada di Lebanon mengatakan Turki telah melakukan pembicaraan dengan diantaranya sekutu Presiden Suriah, Bashar al-Assad yakni Rusia dan Iran untuk menemukan sebuah solusi atas konflik di Suriah.

Sebagaimana dikutip Reuters, pembicaraan juga dilakukan dengan Lebanon. Ia menggambarkan kondisi di Aleppo, Suriah sangat memprihatinkan. Presiden Turki, Tayyip Erdogan dan Presiden Rusia, Vladimir Putin, telah melakukan tiga kali pembicaraan melalui telepon pekan lalu untuk merembuk  mengenai konflik di Suriah.

Sementara Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, bertemu dengan Cavusoglu pada Kamis (1/12/2016). Cavusoglu menuturkan setelah pertemuan tersebut Rusia setuju  untuk menghentikan pertempuran dan pemberian bantuan di Aleppo.

Advertisement

Turki  menjadi pendukung utama pemberontak  Suriah yang berupaya menggulingkan Assad. Pemberontak berada dalam pengepungan di wilayah timur Aleppo setelah kemajuan pesat pasukan Suriah.

Sementara ketika ditanya menggenai Assad, Cavusoglu mengatakan pemimpin Suriah itu bertanggungjawab atas 600.000 kematian dan menilainya sebagai seseorang yang tidak cakap untuk menjalankan pemerintahan.

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Krisis Suriah Suriah Turki
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif