Soloraya
Sabtu, 3 Desember 2016 - 20:30 WIB

Botol Berisi Cairan Ditempeli Gulungan Kertas di Candi Resto Solo Baru Gegerkan Karyawan

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Candi Resto Solo (solobaru.com)

Karyawan Candi Resto digegerkan dengan temuan botol berisi cairan di taman restoran itu.

Solopos.com, SUKOHARJO — Peristiwa penemuan botol berisi cairan di taman Candi Resto, Solo Baru, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Sabtu (3/12/2016) menggegerkan karyawan dan penjaga tempat tersebut. Untuk memastikan karyawan tempat tersebut melaporkannya ke polisi dan pihak kepolisian mengirimkan barang bukti ke laboratorium forensik Polda Jateng.

Advertisement

Informasi yang diperoleh Solopos.com, peristiwa itu diketahui sekitar pukul 06.00 WIB, Penemuan botol berisi cairan berawal dari penjaga malam, Supomo, 59, yang curiga atas kerusakan pintu bagian depan Candi Resto. Warga Tanjung Anom, Grogol, Sukoharjo kemudian menelisik dan menemukan sebuah benda mencurigakan tersebut berupa botol berisi cairan warna biru.

Di dekat botol ditemukan dua buah kertas gulungan berbentuk silinder sebesar jari kelingking dan di lakban dengan botol tersebut.

Advertisement

Di dekat botol ditemukan dua buah kertas gulungan berbentuk silinder sebesar jari kelingking dan di lakban dengan botol tersebut.

Setelah menemukan barang tersebut, Supomo memberitahukan kepada karyaswan yang tidur di tempat kerja, Agus, 23, warga Melikan, Kecamatan Rongkop, Kabupatan Gunung Kidul, DIY dan Wismoyo, 23, warga Desa Sedadi, Kecamatan Penawangan, Kabupaten Grobogan.

Kapolres Sukoharjo, AKBP Ruminio Ardano saat mengonfirmasi membenarkan peristiwa di RM Candi Resto, Grogol, Sukoharjo.

Advertisement

“Belum bisa dibilang molotov dan harus dengan pendalaman di laboratorium forensik terlebih dahulu. Peristiwa ini masih fokus pada perusakan pintu kaca depan dengan menggunakan potongan sejenis paving block. Di lokasi kejadian ditemukan botol kaca berisi cairan,” ujarnya.

Menurutnya, petugas masih melakukan penyelidikan terhadap pelaku pelemparan batu yang mengenai kaca. Juga mengumpulkan barang bukti dan meminta keterangan saksi-saksi.

“Botol kaca ditemukan di taman depan dan botol tersebut bukan bom. Dugaan apakah bom molotov atau bukan masih dalam penelitian penyidik. Barang bukti telah dikirim ke laboratorium forensik Polda Jateng.”

Advertisement

Mantan Kasatlantas Polresta Yogyakarta, menjelaskan semua kemungkinan bisa menjadi pembicaraan. “Untuk memastikan apakah botol itu molotov melalui labfor. Bisa jadi cairan itu sepiritus kan bisa saja. Perlu pembuktian melalui tes di labfor,” katanya.

Lebih lanjut Kapolres mengatakan petugas sudah mengantisipasi kemungkinan aksi dugaan teror tersebut sejak 30 November. Upaya lebih lanjut, ujarnya, dilakukan patroli keliling antara personel polisi dengan anggota TNI di wilayah Sukoharjo. Dia juga tak menyangkap prediksi tersebut terjadi dan baru kali pertama terjadi di Kabupaten Makmur.

“Melihat kondisi aman paska demonstrasi 212 semua personel dipulangkan untuk istirahat tetapi justru dimanfaatkan oknum tak bertanggungjaan melakukan aksi pelemparan bata.”

Advertisement

Kapolres menyatakan masih mendalami penyebab pelaku melakukan tindakan pelemparan ke RM Candi Resto. “Kami minta warga tidak panik atas peristiwa ini. Anggota Polri dan TNI akan lebih meningkatkan keamanan demi kenyamanan masyarakat. Masyarakat tidak perlu takut karena peristiwa di Candi Resto sudah ditangani kepolisian. Semoga kejadian serupa tak terjadi lagi.”

Kapolsek Grogol, AKP Sarwono, menambahkan peristiwa di Candi Resto merupakan tindak perusakan dengan kaca sehingga menyebabkan kaca jendela pecah.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif