News
Jumat, 2 Desember 2016 - 10:59 WIB

DEMO 2 DESEMBER : Jokowi Bakal Salat Jumat di Monas?

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Presiden Jokowi saat tinjau Veneu Sea Games 2018 di GBK. (JIBI/Okezone/Reni)

Jokowi belum bisa memastikan akan salat Jumat dimana.

Solopos.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum nampak saat aksi massa mulai memadati Monas, Jakarta. Jokowi hari ini meninjau venue Asian Games 2018 di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Pertanyaan yang muncul, dimana Jokowi hari ini salat Jumat?

Advertisement

Aksi damai 2 Desember sudah berlangsung di Monas yang akan diisi zikir, tausiah, doa dan salat Jumat bersama. Sambutan sejumlah pihak sudah disampaikan. Saat ini satu persatu orator mulai berbicara satu per satu.

Sedangkan Jokowi ditemani Menteri PU PR Basuki Hadimuljono dan Menpora Imam Nahrawi. Jokowi mengatakan belum memutuskan akan salat Jumat di mana. “Yang jelas saya salat Jumat. Dimananya belum,” kata Jokowi dalam pernyataannya yang disiarkan INewsTV, Jumat (2/12/2016).

Mengenai jalannya aksi super damai, Jokowi menegaskan baik aparat maupun pendemo harus menaati komitmen bersama yang telah disepakati. “Ya sesuai komitmen bersama yang sudah dilakukan saya kira, katanya aksi super damai,” lanjut dia.

Advertisement

Ia juga berpesan, pada aparat yang mengamankan jalannya aksi, baik aksi super-damai maupun demo buruh agar menjalankan tugas dengan baik. “Jaga agar semua berjalan baik,” tukasnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengajak Jokowi ikut salat Jumat bersama masa demo 2 Desember. Hidayat mengatakan akan sangat baik jika Jokowi mau datang berbaur dengan massa aksi.

“Suara saya pribadi, kalau misalnya Bapak Jokowi berkenan salat Jumat bersama itu pastinya sangat bagus,” ungkap Hidayat di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (1/12/2016).

Advertisement

Dirinya pun memastikan diri untuk hadir turut serta dalam demo hari ini. Namun, Hidayat menegaskan, kehadirannya tidak mewakili dirinya sebagai Pimpinan MPR maupun pejabat negara, melainkan sebagai sesama umat Islam.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif