Jogja
Kamis, 1 Desember 2016 - 15:11 WIB

BENCANA GUNUNGKIDUL : 2 Jalur Putus karena Jalan Ambles

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kondisi jalan ambles di Dusun Jono, Desa Tancep, Kecamatan Ngawen. Akibat kerusakan itu, akses jalan tersebut tak bisa dilalui untuk sementara waktu, Rabu (30/11/2016). (Foto istimewa Kodim 0730/GK)

Bencana Gunungkidul terjadi karena jalan ambles

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Hujan deras yang mengguyur akhir-akhir ini membuat dua akses jalan di Gunungkidul terputus. Adanya kerusakan ini, Dinas Pekerjaan Umum siap melakukan perbaikan dan ditarget selesai sebelum akhir tahun.

Advertisement

Jalan yang rusak itu meliputi jalur di Dusun Jono, Desa Tancep, Kecamatan Ngawen. Sedang satu jalan lainnya merupakan penghubung antara Kecamatan Ponjong-Semin yang berada di Desa Tambakromo, Kecamatan Ponjong. Akibat kerusakan ini, maka akses jalan tidak bisa digunakan untuk sementara waktu.

Camat Ngawen, Barji mengakui sudah melaporkan amblesnya jalan di Dusun Jono ke Pemkab Gunungkidul melalui DPU atau pun Badan Penanggulangan Bencana Daerah. Diharapankan kerusakan tersebut bisa segera diperbaiki, karena akses jalan tersebut merupakan suatu hal yang vital bagi masyarakat.

“Jalan itu merupakan akses jalan kabupaten sehingga harus diperbaiki, dengan tujuan agar tidak mengganggu aktivitas masyarakat,” kata Barji kepada wartawan, Rabu (30/11/2016).

Advertisement

Menurut dia, amblasnya jalan di Dusun Jono tidak lepas hujan deras yang mengguyur terus terjadi sejak Sabtu (26/11/2016). Awalnya kerusakan hanya memiliki kedalaman 30 centimeter. Namun hujan yang terus mengguyur akhir-akhir ini membuat retakan semakin parah dan sejak Selasa (29/11/2016) pagi kedalaman mencapai satu meter.

“Kalau panjangnya ada sekitar 50 meter. Akibat kerusakan itu, untuk sementara jalan tidak bisa dilewati sama sekali,” ungkapnya.

Sementara itu, kerusakan jalan di Dusun Klepu, Desa Tambakromo, Ponjong tidak separah dengan yang terjadi di Desa Tancep, Ngawen. Pasalnya meski ambles beberapa puluh centimeter, namun akses jalan tersebut masih bisa dilalui kendaraan roda.

Advertisement

“Kalau roda empat jelas tidak bisa, karena kondisinya sudah tidak rata,” kata Kepala Desa Tambakromo, Sudigdo.

Dia menjelaskan, akibat kerusakan tersebut warga harus berputar dan menempuh jalur yang lebih jauh. Untuk berjaga-jaga, warga juga sudah memassang papan peringatan terkait dengan kerusakan tersebut. “Dengan kerusakan ini, maka warga harus memutar sekitar lima kilometer dari jalur biasanya,” ungkapnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif