Dana untuk RT/RW di Solo ditambah pada tahun depan.
Solopos.com, SOLO – Dana operasional untuk RT dan RW pada 2017 masing-masing naik senilai Rp500.000. Hal itu dilakukan untuk menunjang berbagai kegiatan yang dilakukan pengurus RT dan RW.
Ketua Komisi I DPRD Solo, Budi Prasetyo, mengatakan Komisi I sudah mengusulkan ke Bagian Pemerintahan Setda Solo saat pembahasan rencana kerja anggaran (RKA) beberapa pekan lalu untuk menambah alokasi anggaran dana operasional RT dan RW.
Akhirnya, disepakati untuk menaikkan anggaran masing-masing RT dan RW senilai Rp500.000. Berarti, pada tahun depan RT akan mendapat Rp2 juta dari sebelumnya Rp1,5 juta. Sedangkan RW mendapat Rp1,5 juta dari sebelumnya Rp1 juta.
“Kami minta ke Bagian Pemerintahan untuk bisa menaikkan dengan pertimbangan karena RT dan RW langsung berhadapan dengan masyarakat,” ujarnya, Kamis (1/12/2016). Ia mengatakan berusaha menaikkan anggaran RT/RW meskipun sedikit demi sedikit.
Ia mengatakan anggaran untuk 2.714 RT dan 604 RW tersebut dimasukkan dalam pos dana hibah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2017. Untuk mencairkannya, para ketua RT dan RW harus membuat rekening di bank.
Anggota Komisi I DPRD Solo, E.H. Heny Nogogini, mengatakan dana operasional RT/RW harus diperhatikan karena mereka adalah ujung tombak pemerintah kepada masyarakat. Para ketua RT dan RW itulah yang dinilai memahami situasi paling riil di lapangan.
Anggota Komisi I lainnya, Ekya Sih Hananto, sepakat kalau pencairan dana operasional RT/RW dilaksanakan pada triwulan pertama. Menurutnya, para ketua RT/RW kasihan karena harus tombok untuk menutup biaya operasional.