Jateng
Rabu, 30 November 2016 - 12:50 WIB

Pertamina Jateng-DIY Bentuk Satgas Akhir Tahun

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi bahan bakar minyak (Wahyu Darmawan/JIBI/Bisnis)

Pertamina Jateng-DIY membentuk satgas akhir tahun demi mengantisipasi lonjakan konsumsi bahan bakar minyak (BBM).

Semarangpos.com, SEMARANG — PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) IV Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (Jateng-DIY) akan segera membentuk tim satgas untuk mengantisipasi lonjakan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) pada akhir tahun 2016.

Advertisement

“Mengenai kesiapan Natal dan Tahun Baru ini keandalanya lebih ke sarana dan prasarana. Terkait hal ini, awal bulan depan kami akan segera membentuk tim satgas,” kata General Manager PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region IV Jawa Tengah dan DIY Kusnendar di Semarang, Minggu (27/11/2016).

Selain itu, sarana dan prasarana terkait perkapalan minyak juga akan disiapkan sebaik mungkin. Kebutuhan BBM untuk Jawa Tengah dan DIY melalui Terminal Pengapon tidak hanya dari Cilacap tetapi juga beberapa daerah lain.

Selanjutnya, terkait dengan kelancaran dan keamanan distribusi, pihaknya akan berkoordinasi dengan Polda dan Dinas Perhubungan. Diharapkan, dengan adanya koordinasi tersebut distribusi ke setiap daerah dapat lebih lancar.

Advertisement

Sementara itu, pihaknya memprediksi perilaku konsumen untuk memenuhi kebutuhan BBM pada libur akhir tahun ini tidak seperti pada saat jelang Lebaran 2016. “Karena ini kan hanya libur akhir tahun, meski ada peningkatan tetapi saya pikir tidak sebesar saat jelang Lebaran lalu,” katanya.

Untuk diketahui, peningkatan secara rata-rata untuk konsumsi BBM seluruh jenis pada jelang Lebaran lalu mencapai 40% dengan kenaikan tertinggi sebesar 200%. “Sedangkan pada jelang Natal dan Tahun Baru mendatang prediksi saya kenaikan tertinggi di kisaran 70%,” katanya.

Terkait prediksi kenaikan konsumsi tersebut, secara keseluruhan pihaknya akan menambah ketersediaan BBM sebesar 20 persen dari konsumsi normal di wilayah Jawa Tengah dan DIY. “Harapannya, ini dapat memenuhi kebutuhan masyarakat di kedua wilayah ini,” katanya.

Advertisement

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif