Soloraya
Rabu, 30 November 2016 - 22:30 WIB

Perempuan Sragen yang Terdampar di Tanjung Pinang Akhirnya Dipulangkan

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi TKI (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Perempuan asal Kedawung, Sragen, yang terdampar di Tanjung Pinang saat menuju Malaysia, akhirnya dipulangkan.

Solopos.com, SRAGEN — Rahayu Puji Astuti, 17, warga Desa Pengkok RT 002, Kecamatan Kedawung, Sragen, yang sempat terdampar di kawasan Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, akhirnya bisa dipulangkan, Rabu (30/11/2016). Perempuan itu terdampar saat hendak berangkat ke Malaysia.

Advertisement

Kepala Desa (Kades) Pengkok, Warijo, mengatakan Rahayu sudah dijemput di Tanjung Pinang oleh anggota grup Facebook Kumpulan Wong Sragen (KWS) yang bekerja di Batam. Menurut rencana, Rahayu akan diantar pulang hingga kampung halaman menggunakan pesawat terbang.

“Dari Batam, keberangkatan pesawat rencananya hari ini [kemarin] pukul 16.00 WIB. Sampai Bandara Adi Soemarmo kemungkinan pukul 18.00 WIB. Saya sendiri yang akan menjemput dia dari Bandara Adi Soemarmo,” terang Warijo saat ditemui Solopos.com di kantornya, Rabu pagi.

Rahayu merupakan warga Pengkok yang menikah dini saat masih berusia 15 tahun dan berasal dari keluarga miskin. Ayahnya sudah meninggal dunia, sementara ibunya hidup serba kekurangan. Penghasilan dari suaminya sebagai buruh serabutan juga tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Advertisement

Karena impitan ekonomi itu, Rahayu tergiur tawaran bekerja di Malaysia oleh orang yang baru dikenalnya. Dua pekan lalu dia bersama orang tersebut bermaksud ke Malaysia bermodal kartu tanda penduduk (KTP). “Karena tidak ada dokumen keimigrasian, dia kemungkinan tertahan di Tanjung Pinang. Dia kehabisan bekal sehingga terdampar di sana,” ucap Warijo.

Pihak keluarga berharap Rahayu bisa dijemput pulang. Meski demikian, keluarga tidak punya bekal untuk menjemputnya. Menurut informasi yang beredar di media sosial, Wahyu menjadi korban trafficking. Meski demikian, Warijo belum bisa memastikan kebenaran informasi itu.

“Informasi yang menyebut dia korban trafficking itu dari mana? Informasi itu belum jelas dan belum bisa dipertanggungjawabkan,” kata Warijo.

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : NASIB TKI Tki Sragen
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif