News
Selasa, 29 November 2016 - 13:45 WIB

KISAH TRAGIS : Pakai Twitter, Bocah Ini Kabarkan Kondisi Terbaru Perang Suriah

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kondisi Bana Alabed setelah rumahnya hancur dibom (Twitter)

Kisah tragis kali ini membahas tentang Bana Alabed.

Solopos.com, Aleppo – Perang sipil yang terjadi di Suriah membahayakan berbagai lini masyarakat. Hal ini dibuktikan oleh seorang bocah perempuan berusia tujuh tahun bernama Bana Alabed.

Advertisement

Melalui Twitter, Bana dan Ibunya, Fatemah, rutin merilis efek perang Suriah melalui Twitter. Belum lama ini Bana mengunggah foto dirinya dan menyatakan rumahnya hancur terkena bom.

Bana dan Fatemah memperbarui kondisi perang Suriah melalui akun twitter terverivikasi @alabedbana. Setiap kali mencuitkan berita terbaru, baik Bana atau Fatemah akan menuliskan nama mereka di akhir cuitan.

Kini, lingkungan tempat Bana dan Fatemah tinggal sudah menjadi medan peperangan. Rumahnya pun sudah hancur terkena bom. Hal ini diungkap Bana bersama foto dirinya penuh debu, Minggu (27/11/2016).

Advertisement

Bana Alabed bocah 7 tahun yang tweetnya berisi perang suriah (Twitter)

“Malam ini rumah kami sudah lenyap. Bom menghancurkannya, dan aku sempat terjebak reruntuhan. Aku melihat orang tewas, aku sendiripun hampir mati,” tulis Bana di Twitter.

Cuitan itu didahului oleh beberapa cuitan yang secara bertahap menjelaskan kondisi perang saudara di Suriah. Sebelum rumahnya di bom, Fatemah sempat mencuitkan kondisi terbaru. Tentara sudah mulai masuk ke lingkungan tempat tinggal Fatemah dan Bana, dan itu bisa jadi hari mereka hidup.

Advertisement

Berdasarkan pengamatan Solopos.com, Senin (28/11/2016), Akun @Alabedbana masih menyatakan kondisi terbaru yang mereka hadapi. Bana dan ibunya masih menghadapi bombardir, dan berada di ambang kematian.

Hingga Senin malam pukul 21.30 WIB, cuitan terakhir dikirim sekitar pukul 20.30 WIB. Fatemah menyatakan ia dan Bana harus melarikan diri. Bombardir menewaskan puluhan orang. “Kami sedang memperjuangan hidup kami,” cuit Fatemah.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif