SOLOPOS.COM - Ilustrasi uang tunai rupiah. (Nurul Hidayat/JIBI/Bisnis)
Kurs rupiah hari ini dibuka menguat 7 poin atau 0,05%.
Solopos.com, JAKARTA — Kurs rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini dibuka di zona hijau. Rupiah dibuka menguat 7 poin atau 0,05% & ke Rp13.525/US$.
Rupiah menguat di saat indeks dolar melemah, di saat pasar mulai mengalihkan perhatian dari sentimen presiden terpilih Donald Trump ke perhelatan OPEC yang digelar Rabu (30/11/2016) besok.
Indeks dolar AS pada perdagangan Senin (28/11/2016), ditutup melemah 0,16% ke level 101,33. Greenback tergelincir setelah menguat dengan cepat, di saat pasar meyakini bank sentral AS akan menaikkan Fed Funds Rate pada Desember 2016.
“Profit taking setelah dolar melesat,” kata Kepala Kelompok 10 Strategi Mata Uang Banco Santander SA, Stuart Bennett, seperti dikutip Bloomberg, Selasa.
Greenback telah melonjak lebih dari 4% pasca pemilu 8 November, di saat investor mengharapkan kepemimpinan Trump akan memperluas kebijakan fiskal, meningkatkan inflasi dan mendorong suku bunga.
“Beberapa hari terakhir di bulan November dan beberapa hari pertama bulan Desember akan penuh dengan kejadian berisiko, sehingga akan memberikan latar belakang yang cukup untuk melakukan profit taking,” kata Analis Pasar Senior Western Union Business Solutions, Joe Manimbo, seperti dikutip Reuters, Selasa.
Faktor-faktor lain, seperti penurunan imbal hasil obligasi pemerintah AS dan kalender ekonomi pekan ini juga memberikan kontribusi terhadap berhentinya reli dolar AS.
Investor akan menunggu rilis data produk domestik bruto AS kuarta ketiga serta indeks kepercayaan konsumen pada Selasa pagi. Data tersebut akan memulai pekan data ekonomi utama yang berpuncak pada laporan pekerjaan November pada Jumat.
Sementara itu, dolar AS membukukan pelemahan terbesar terhadap yen Jepang sejak September. Yen menguat 1,1% ke posisi 111,94 yen per dolar AS pada pukul 05.00 WIB. Sebelumnya, yen membukukan level tertinggi 8 bulan di level 113,90 yen per dolar AS pekan lalu.