Jateng
Senin, 28 November 2016 - 12:50 WIB

DEMO 2 DESEMBER : Kapolda, Pangdam, dan Gubernur Jateng Kompak Cegah Demo Tuntut Ahok Ditahan

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi apel siaga (Sunaryo Haryo bayu/JIBI/Solopos)

Demo 2 Desember yang hendak digelar untuk mengawal proses hukum tersangka penista agama Islam, Basuki Tjahaja Purnama, dicegah dengan segala cara.

Semarangpos.com, SEMARANG — Segala cara dilakukan penguasa untuk mencegah warga Jawa Tengah (Jateng) mendukung demonstrasi mengawal proses hukum tersangka penista agama Islam, Basuki Tjahaja Purnama, di Jakarta, 2 Desember 2016.

Advertisement

Gubernur Ganjar Pranowo, Kapolda Irjen Pol. Condro Kirono dan Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Jaswandi, Senin (28/11/2016), bersama-sama memimpin apel pasukan yang akan bertugas dalam pengamanan aksi 2 Desember 2016 di Jawa Tengah. Apel yang dilabeli judul Konsolidasi Mengawal Kebhinekaan itu digelar di Lapangan Simpang Lima, Kota Semarang. Apel tersebut diikuti oleh personel TNI, Polri, serta pemangku kepentingan lainnya.

Dalam amanatnya, Kapolda mengklaim akan terus melakukan upaya persuasif untuk meminta warga Jateng agar tidak berangkat ke Jakarta mengikuti demo 2 Desember itu. Menurut dia, polda-polda penyangga di sekitar Ibu Kota Jakarta juga terus mengupayakan dialog untuk mencegah warga berangkat mengikuti aksi unjuk rasa tersebut. “Jaga harmonisasi. Menyampaikan aspirasi tidak harus ke Jakarta,” katanya.

Ia juga mengklaim akan mengerahkan dua per tiga kekuatan kepolisian untuk pengamanan demo 2 Desember di Jawa Tengah. Pengamanan itu, lanjut dia, bahkan akan didukung pula dengan personel TNI. “Paling tidak satu kompi di masing-masing keresidenan,” katanya.

Advertisement

Pangdam IV Mayjen TNI Jaswandi memang menjamin soliditas TNI dan Polri dalam mewujudkan ambisi penguasa mencegah warga Jateng ke Jakarta untuk mengawal proses hukum tersangka penista agama Islam, Basuki Tjahaja Purnama. Sebagaimana kerap diberitakan, Basuki alias Ahok diperlakukan berbeda dengan tersangka penista agama lainnya yang pada umumnya segera ditahan polisi.

Jaswandi beralasan langkah tentara di Jateng mendukung polda setempat itu adalah demi menjamin keamanan dan kedamaian wilayah ini. “TNI-Polri menjamin kelangsungan pembangunan Jawa Tengah. Jawa Tengah damai, Indonesia aman,” tegas dia.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif