Soloraya
Senin, 28 November 2016 - 22:33 WIB

Banjir Terjang Perumahan di Jaten Karanganyar

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga meninggalkan Perumahan Puri Taman Sari II Desa Jati, Jaten, Karanganyar, yang diterjang banjir, Senin (28/11/2016) malam. (Kurniawan/JIBI/Solopos)

Banjir menerjang kawasan perumahan di Jaten, Karanganyar, malam ini.

Solopos.com, KARANGANYAR — Sebanyak 25 keluarga di Perumahan Puri Taman Sari II Desa Jati, Jaten, Karanganyar, diungsikan tim BPBD Karanganyar lantaran rumah mereka diterjang banjir, Senin (28/11/2016). Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut, tapi sejumlah perabot elektronik rumah tangga dan kendaraan bermotor milik warga tergenang air.

Advertisement

Pantauan Solopos.com, di lokasi kejadian, warga diungsikan di sebuah toko pinggir jalan, dan rumah-rumah penduduk. Seorang warga korban banjir, Annisa, saat ditemui Solopos.com, menuturkan air mulai masuk perumahan sekitar pukul 18.30 WIB. Air dengan cepat bertambah hingga mencapai ketinggian dada orang dewasa. Kulkas, televisi, dan mobil Grand Livina miliknya tergenang banjir.

“Tadi langsung menyelamatkan diri, mengungsi di sini [ruko], tidak sempat menyelamatkan barang-barang. Air mulai masuk pukul 18.30 WIB dan pukul 19.00 WIB air sudah mencapai ketinggian dada orang dewasa. Untung kami masih terjaga,” ujar dia.

Annisa menuturkan banjir di perumahannya baru kali ini terjadi. Sedangkan Ketua RT 008/RW 001 Jati, Suparman, saat ditemui wartawan mengatakan banjir terjadi karena tembok perumahan setinggi 2 meter di sisi utara-timur, ambrol sepanjang 20-30 meter. Diduga tembok ambrol karena tak kuat menahan derasnya air di area persawahan belakang perumahan.

Advertisement

“Air di area persawahan belakang perumahan deras sekali karena hujan deras. Semoga musibah ini yang pertama dan terakhir di tempat kami,” harap dia.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, Nugroho, saat ditemui wartawan di lokasi kejadian, mengatakan sebagian warga yang diungsikan adalah anak-anak. Bantuan logistik seperti selimut langsung dikirim malam itu juga.

Untuk penanganan tembok perumahan yang jebol, menurut dia, menunggu pengecekan Selasa (29/11/2016) pagi. Pasalnya hingga pukul 21.00 WIB banjir masih menggenangi perumahan. Menurut dia tim BPBD terus bersiaga dan mengecek satu per satu rumah warga.

Advertisement

“Saya sudah sering sampaikan, bulan Desember 2016 hingga Januari 2017 akan menjadi puncak musin penghujan. Intensitas dan curah hujan akan sangat tinggi. Ini harus menjadi perhatian kita bersama. Untuk tembok perumahan kami cek dulu besok,” tutur dia.

Opsinya, Nugroho menjelaskan, bisa dengan memasang beronjong berisi batu dan kantong plastik yang diisi tanah. Diharapkan pembuatan tembok darurat dapat menghambat air masuk kembali ke perumahan. “Langkahnya apa kita putuskan besok,” kata dia.

Di sisi lain pengecekan debit air Sungai Bengawan Solo di Kecamatan Kebakkramat dan Sungai Gabahan pukul 20.00 WIB menunjukkan masih siaga hijau. Tapi pemantauan akan terus dilakukan untuk mengantisipasi ancaman banjir dua sungai itu. “Aliran Sungai Bengawan Solo masih siaga hijau di Kebakkramat, dan Sungai gabahan. Sedangkan untuk ancaman tanah longsor, terjadi tambahan retakan di Plosorejo [Matesih]. Besok [hari ini] kita akan cek retakan tanah di Seloromo [Jenawi],” imbuh dia.

Advertisement
Kata Kunci : Banjir Karanganyar
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif