Lifestyle
Minggu, 27 November 2016 - 22:40 WIB

TAHUKAH ANDA? : Ternyata Sepatu High Heels Awalnya Dipakai Pria

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - High heels Raja Louis XIV (BBC)

Tahukah Anda jika awalnya sepatu high heels dipakai oleh pria?

Solopos.com, SOLO – Sepatu high heels atau sepatu hak tinggi saat ini menjadi salah satu tren fashion yang digandrungi oleh wanita. Memakai sepatu hak tinggi diyakini membuat tampilan seorang wanita lebih menarik.

Advertisement

Seiring dengan perkembangan zaman, model sepatu hak tinggi semakin beragam, bahan bakunya pun lebih bervariasi. Namun, dibalik kepopuleran sepatu itu, tahukah Anda jika awalnya sepatu hak tinggi justru dipakai kaum adam?

Dikutip Solopos.com dari Bustle, Sabtu (25/11/2016), sepatu hak tinggi awalnya dipakai oleh kaum pria yang menjadi tentara berkuda di Persia pada abad ke-16. High heels dipakai untuk mempertahankan kestabilan kaki prajurit saat menginjak sanggurdi pada kuda, agar prajurit dapat membidik panah mereka pada sasaran yang tepat.

Advertisement

Dikutip Solopos.com dari Bustle, Sabtu (25/11/2016), sepatu hak tinggi awalnya dipakai oleh kaum pria yang menjadi tentara berkuda di Persia pada abad ke-16. High heels dipakai untuk mempertahankan kestabilan kaki prajurit saat menginjak sanggurdi pada kuda, agar prajurit dapat membidik panah mereka pada sasaran yang tepat.

Penggunaan sepatu hak tinggi oleh prajurit membuat Persia berhasil memenangi banyak peperangan. Pada abad ke-17, sepatu hak tinggi mulai berkembang di kalangan bangsawan Kerajaan Ottoman di Turki. Pada masa itu, para pengrajin melihat sepatu hak tinggi dapat membuat seorang pria tampak lebih gagah.

Sepatu hak tinggi yang dipakai tentara Persia (BBC)

Advertisement

Namun, penggunaan sepatu hak tinggi mulai ditinggalkan saat terjadinya revolusi Prancis. Saat itu, raja Prancis Pada saat itu, masyarakat Prancis tidak menyukai sepatu hak tinggi karena dianggap sebagai simbol otoritas kerajaan. Masyarakat Prancis lebih memilih mengenakan sepatu tanpa hak sebagai penanda kesetaraan status sosial.

Dikutip dari BBC, penggunaan high heels berubah ketika masuk ke Italia. Sepatu hak tinggi banyak dipakai oleh wanita penghibur. Hal itu membuat kaum pria enggan mengenakannya lagi.

High Heels wanita (Bustle)

Advertisement

Pada akhir abad ke-19, high heels kembali populer. Saat itu sepatu hak tinggi tidak lagi digunakan oleh kaum pria, melainkan para wanita. Wanita menyadari pemakaian sepatu hak tinggi bisa menunjang penampilan. Sejak saat itulah sepatu hak tinggi mulai berkembang dan digemari oleh kaum wanita di seluruh dunia. (Chelin Indra Sushmita/JIBI/Solopos.com)

 

 

Advertisement

 

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif