SOLOPOS.COM - Sistem penulisan Quipu (list25.com)
Serba lima kali ini membahas tentang bahasa-bahasa kuno yang sulit dipahami.
Solopos.com, SOLO – Bahasa merupakan sistem utama yang digunakan untuk berkomunikasi. Dengan bahasa orang dari berbagai belahan bumi bisa mengungkapkan niatan mereka tentang suatu hal. Sebelum terciptanya bahasa modern seperti sekarang ini, ditemukan banyak sekali bahasa-bahasa kuno.
Bahasa kuno itu diteliti dan diartikan sebagai salah satu sumber sejarah. Meski demikian, tidak semua bahasa kuno bisa diartikan oleh peneliti. Masih ada bahasa kuno atau sistem penulisan yang sampai saat ini tidak diketahui artinya.
Dihimpun Solopos.com, dari list25.com, Selasa (22/11/2016), inilah lima bahasa kuno yang maknanya belum terungkap;
Dihimpun Solopos.com, dari list25.com, Selasa (22/11/2016), inilah lima bahasa kuno yang maknanya belum terungkap;
Linear A
Linear A merupakan bahasa dari Yunani kuno yang sampai sekarang belum bisa diartikan. Bahasa Linear A banyak ditemukan di istana-istana dan buku-buku religius dari peradaban Minoan. Bahasa ini ditemukan oleh Sir Arthur Evans.
Linear A merupakan cikal bakal bahasa Linear B yang pada 1950 sudah bisa diartikan. Meski keduanya banyak memiliki simbol yang sama, sampai sekarang Linear A belum bisa diartikan.
Sistem Penulisan Quipu
Dari banyaknya hal yang diteliti mengenai Peradaban Inca, peneliti menemukan jalan buntu di sistem penulisannya. Sejauh ini hanya ada sistem penulisan yang disebut Quipu. Meski demikian arkeolog belum bisa menerjemahkan sistem penulisan tersebut.
Naskah Isthmian
Naskah Isthmian juga disebut sebagai Naskah La Mojarra. Naskah ini berisi bahasa awal Mesoamerika yang dipercaya digunakan di daerah genting tanah Tehuantepec, yang sekarang merupakan daerah di Meksiko.
Bahasa dalam naskah Isthmian dipercaya digunakan antara tahun 500 SM hinga 500 M. Teknis penulisan Naskah Isthmian mirip dengan naskah bangsa Maya. Hingga saat ini arti bahasa tersebut belum bisa diungkap.
Simbol Banpo
Simbol Banpo ditemukan di Tiongkok antara 1954-1957. Wujudnya sebagian besar angka dengan 22 simbol berbeda yang dituliskan dalam 113 tembikar. Belum ada pengertian pasti mengenai Simbol Banpo, beberapa peneliti menyimpulkan simbol tersebut memiliki arti tertentu seperti lambang klan, tanda tangan, atau kutipan khusus. Namun teori lain mengungkap simbol tersebut bisa jadi hanya ikuran di tembikar.
Tablet Dispilio
Tablet Dispilio ditemukan oleh arkeolog bernama George Xourmouziadis. Tablet serupa prasasti itu ditemukan pada 1993 di sebuah danau kuno di Yunani Utara dekat dengan Kota Kastoria. Daerah tersebut sempat berpenghuni kurang lebih 7000-8000 tahun lalu. Tablet tersebut memiliki teks yang tidak diketahui artinya.
Tablet yang terbuat dari kayu itu diungkap berasal dari 5260 SM. Dengan tahun tersebut, teks dalam Tablet Dispilio lebih tua dari sistem penulisan peradaban Sumeria.
