Soloraya
Sabtu, 26 November 2016 - 00:00 WIB

DEMO 2 DESEMBER : Polres: Belum Ada Tanda-Tanda Gerakan Warga Sukoharjo ke Jakarta

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kabag Sumda Polres Sukoharjo, Kompol Widodo, menjadi khotib di Masjid Jami’, Kelurahan Jetis, Kecamatan Sukoharjo, Sukoharjo, Jumat (25/11/2016). (Trianto Hery Suryono/JIBI/Solopos)

Demo 2 Desember yang dikabarkan akan berlangsung di Jakarta disikapi serius oleh aparat di daerah.

Solopos.com, SUKOHARJO – Kepolisian Resor (Polres) Sukoharjo menilai kondisi keamanan Kabupaten Makmur masih kondusif dan tidak ada gerakan keberangkatan untuk mengikuti aksi 2 Desember mendatang di Jakarta.

Advertisement

“Informasi sementara dari intelijen bahwa kondisi Sukoharjo sampai sekarang kondusif. Masyarakat tak ada gerakan ke aksi 2 Desember mendatang,” kata Wakapolres Sukoharjo, Kompol M. Ifan Hariyat mewakili Kapolres Sukoharjo, AKBP Ruminio Ardano, seusai mengikuti Salat Jumat di Masjid Jami’ Sukoharjo, Jumat (25/11/2016).

Pada Salat Jumat kali ini, warga bersama anggota TNI, Polri dan pengurus MUI Sukoharjo salat Jumat berjamaah. Pengkotbah dalam Salat Jumat adalah Kompol Widodo, Kabag Sumber Daya (Sumda) Polres Sukoharjo.

Lebih lanjut, Wakapolres mengimbau warga Sukoharjo mempertimbangan sisi manfaat dan keburukan, keselamatan dan keamanan apabila pergi ke Jakarta.

Advertisement

Pada bagian lain, Wakapolres mengapresiasi warga yang memasang spanduk bernada imbauan menjaga kedamaian dan menyerahkan penanganan kasus Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada proses hukum.

Hal sama disampaikan Pelaksana Harian Dandim 0726 Sukoharjo Kapten Inf Wahono.

“Kasus di Jakarta biar ditangani pihak berwajib. Kodim Sukoharjo juga sudah mengundang ormas untuk menyosialisasikan permasalahan di Jakarta dan selalu berkoordinasi dengan kepolisian,” kata dia.

Advertisement

Wahono menyatakan ratusan orang dari berbagai ormas dan mahasiswa berkumpul di Kodim 0726/Sukoharjo, Kamis (24/11/2016) mengikuti sosialisasi arahan Panglima TNI dan Kapolri. Menurutnya tujuh ormas dan tiga universitas di Sukoharjo dihadirkan untuk mendengarkan sosialisasi tersebut.

“Tidak ada larangan ke Jakarta tetapi sebaiknya tidak berangkat ke Jakarta. Apabila ingin melakukan aksi atau mengemukakan pendapat di muka umum bisa dilakukan di daerah masing-masing.”

Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sukoharjo, Guntur Subiyantoro menegaskan pengurus MUI segera menggelar rapat menyikapi situasi belakangan ini. Guntur juga meminta pimpinan ormas memberikan pengertian kepada anggotanya di tingkat grassroot tentang situasi terakhir di Jakarta. “MUI segera mengedarkan surat edaran MUI pusat ke kecamatan,” kata dia.

Advertisement
Kata Kunci : Demo 2 Desember
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif