Soloraya
Sabtu, 26 November 2016 - 20:40 WIB

BENCANA SUKOHARJO : Talut Longsor, 3 Rumah di Makamhaji Rusak

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah warga membantu membangun fondasi talut di belakang rumah Eko di Dusun Butulan Baru, Desa Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo, Sabtu (26/11/2016). (Iskandar/JIBI/Solopos)

Bencana Sukoharjo, tiga rumah di Makamhaji rusak karena talut di belakang rumah mereka longsor.

Solopos.com, SUKOHARJO — Tiga rumah di Dusun Butulan Baru, Desa Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo, rusak akibat talut dan fondasi rumah bagian belakang tergerus air Sungai Pijilan.

Advertisement

Selain itu pagar sepanjang kira-kira 15 meter di Kompleks Perumahan Kreasi Pajang Indah juga ambrol. “Akibat bencana ini tidak ada koran jiwa, tapi kamar mandi saya hilang karena terbawa longsor. Sedangkan tetangga saya yaitu Andri kehilangan kamar tidurnya termasuk lemari pakaian seisinya dan spring bed yang baru dibeli,” ujar warga yang rumahnya terkena longsor, Eko Purnomo, 25, ketika ditemui wartawan di rumahnya, Sabtu (26/11/2016).

Selain itu, tanah kebun rumah tetangga Eko, Wili, juga longsor karena pagar tembok yang membatasi sungai dan kebun rumah tersebut juga ambrol.

Salah seorang penghuni rumah Eko, Ny. Yatmi, 50, mengatakan saat longsor terjadi dia sedang mencuci piring di sumur. Saat itu ia mendengar bunyi gemeretak dan langsung lari. Tak lama kemudian, tanah yang dipijaknya longsor ke sungai.

Advertisement

Yanti, 57, warga Perumahan Kreasi Pajang Indah, juga khawatir dengan keselamatan keluarganya karena akses ke rumahnya di tepi sungai tinggal selebar satu meter. Pagar tembok pengaman di dekat rumahnya ambrol sepanjang kira-kira 15 meter.

“Sekarang ini mending, sudah ada jalan menuju rumah saya. Saya suruh anak saya untuk menguruk jalan agar bisa dilalui,” ujar dia.

Menurut dia, longsor di dekat rumahnya sudah terjadi dua kali dan terakhir terjadi pada Jumat petang. Longsor terjadi akibat derasnya air dari jalan di samping rumahnya sehingga merobohkan tembok pembatas jalan lingkungan.

Advertisement

Terkait itu, mereka berharap ada perhatian dari pihak berwenang. Jika longsor itu tidak segera ditangani dikhawatirkan akan semakin parah dan merobohkan rumah-rumah lainnya.

“Karena kondisi rumah saya mengkhawatirkan, sekarang kami bangun fondasi dengan dana seadanya. Sampai saat ini kami belum menerima bantuan dari mana pun,” papar Eko.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif