Soloraya
Jumat, 25 November 2016 - 00:10 WIB

PKL SOLO : PKL Selatan Masjid Agung Menolak Pembongkaran Lapak

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Masjid Agung Solo (dok Solopos)

PKL Solo, para PKL di selatan Masjid Agung Solo akan dibongkar terkait program restorasi masjid.

Solopos.com, SOLO — Sejumlah pedagang yang menempati kios di selatan Masjid Agung Solo atau di tepi Jl. dr. Radjiman menentang rencana pembongkaran kios milik mereka.

Advertisement

Pemilik kios Hima Fashion, Novel, menolak rencana Takmir Masjid Agung Solo membongkar deretan kios yang menempel tembok Masjid Agung sisi selatan sebagai bagian dari pelaksanaan program restorasi Masjid Agung.

Dia menyebut pembongkaran kios sangat merugikan pedagang. Novel berkeinginan tetap berjualan di kios yang telah dia tempati sejak puluhan tahun silam tersebut.

Advertisement

Dia menyebut pembongkaran kios sangat merugikan pedagang. Novel berkeinginan tetap berjualan di kios yang telah dia tempati sejak puluhan tahun silam tersebut.

“Jelas pedagang menolak pembongkaran kios. Apabila kios dibongkar, lahan penghidupan kami seakan ditutup. Kami berjualan di kios ini sejak lama. Kami sudah punya pelanggan. Mau berjualan di mana kami kalau kios nanti sampai dibongkar?” kata Novel saat dimintai tanggapan Solopos.com soal rencana pembongkaran kios sebagai bagian dari program restorasi Masjid Agung, Kamis (24/11/2016).

Novel tetap akan menolak pembongkaran kios meski nanti pedagang di sisi selatan Masjid Agung mendapatkan kios pengganti di Pasar Klewer. Dia mengaku sudah nyaman dengan berjualan di kios yang menempel tembok Masjid Agung tersebut.

Advertisement

Pemilik kios Aneka Jaya Fashion, Muhamad Rifki, juga menolak keras rencana pembongkaran kios di selatan Masjid Agung. Dia juga enggan apabila harus pindah berjualan ke tempat lain, termasuk ke Pasar Klewer.

Rifki bersedia menempati Pasar Klewer apabila mendapat kios di bagian depan atau dekat dengan pintu masuk bagi pengunjung. Rifai meminta Takmir Masjid Agung Solo atau Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mengadakan sosialisasi terlebih dahulu dengan pedagang apabila jadi membongkar kios di sisi selatan Masjid Agung.

Dia menyebut pedagang siap mendukung kebijakan pemerintah asal tidak menimbulkan kerugian. Rifai berharap pemerintah tidak sewenang-wenang mengambil kebijakan.

Advertisement

“Pedagang belum dapat kepastian terkait rencana pembongkaran kios maupun kepindahan ke Pasar Klewer. Kami belum diajak rapat. Saya mendengar pedagang di barat Masjid Agung rencananya sudah pasti mau dipindah ke Pasar Klewer. Tapi pedagang di sini [selatan Masjid Agung] belum dapat informasi. Kami ingin tetap di sini,” teran Rifai.

Sebelumnya, Sekretaris Takmir Masjid Agung, Abdul Basid Rohman, mengatakan pembongkaran deretan kios di selatan Masjid Agung dinilai perlu untuk menjaga keutuhan bangunan Masjid Agung yang termasuk bangunan cagar budaya (BCB).

Dia belum bisa memastikan waktu pelaksanaan pembongkaran kios di selatan Masjid Agung. Takmir Masjid Agung akan terlebih dahulu berkoordinasi dengan pedagang maupun Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.

Advertisement

“Takmir Masjid Agung berencana mengembalikan kawasan Masjid Agung seperti sedia kala. Hal itu sebagai wujud pelestarian bangunan kuno. Salah satu yang disasar adalah penataan kios di sekitar Masjid Agung. Supaya harmonis, kalau bisa semua kios yang menempel pagar Masjid Agung bisa ditiadakan dengan dipindah ke Pasar Klewer baru,” jelas Basid saat ditemui Solopos.com di Masjid Agung, Rabu (23/11/2016).

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif