Jogja
Jumat, 25 November 2016 - 01:20 WIB

PEMKAB KULONPROGO : Atasi Keterbatasan SDM, Dinkes Kulonprogo Optimalkan TI

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (illustratiction.fr)

Pemkab Kulonprogo berusaha mengatasi kekurangan SDM.

Harianjogja.com, KULONPROGO — Keterbatasan sumber daya manusia akibat moratorium pegawai diatasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kulonprogo dengan menerapkan sistem manajeman berbasis teknologi informasi pada layanan Puskesmas. Upaya itu diharapkan dapat meningkatkan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

Advertisement

Kepala Seksi Data dan Teknologi Informasi Kesehatan Dinkes Kulonprogo, Taviv Supriadi mengatakan, Puskesmas di Kulonprogo saat ini menggunakan aplikasi Sistem Informasi Manajeman Puskesmas (SIMPUS) J-care. Aplikasi itu mempermudah Puskesmas untuk mengakses data dari server BPJS, seperti terkait diagnosa, terapi, dan pelayanan laboratorium.

“Keterbatasan SDM sejak moratorium tahun 2012 dapat disiasati dengan penggunaan teknologi informasi,” ungkap Taviv, Rabu (23/11/2016).

Taviv memaparkan, sebelumnya pendataan pasien harus dilakukan dua kali dengan aplikasi berbeda. Namun, hal itu sekarang hanya perlu dilaksanakan satu kali karena SIMPUS J-Care sudah terintegrasi dengan P-Care BPJS. Aplikasi itu juga bisa dipakai Puskesmas untuk menyetorkan laporan bulanan ke Sistem Pelaporan Terpadu (SIMPEDU) Dinkes Kulonprogo.

Advertisement

Taviv menambahkan, SIMPUS J-Care juga menjadi bagian dari persiapan adanya kebijakan Kapitasi Berbasis Kinerja Pelayanan (KBK) yang diberlakukan BPJS Kesehatan pada 2017 nanti. Meski begitu, optimalisasi teknologi informasi bukan hanya dirancang untuk melakukan kegiatan pencatatan dan pelaporan.

“Kami berharap ini juga dapat meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, misalnya memotong waktu tunggu pasien,” ujar dia.

Sementara itu, Kasubag Tata Usaha Puskesmas Pengasih I, Arif Mustofa mengungkapkan, SIMPUS J-Care membuat banyak layanan administrasi dapat dilakukan secara paperless sehingga lebih ramah lingkungan. Aplikasi itu juga mampu memfasilitasi berbagai layanan terkait rekam medis, seperti rujukan internal dan eksternal, serta permohonan pemeriksaan laboratorium.

Advertisement

Urusan resep obat pun bisa dilakukan dengan SIMPUS J-Care.

“Tim medis tinggal mengisi pilihan resep. Pihak farmasi lalu bisa membaca dalam sistem dan memberi layanan sesuai resep yang ada pada sistem,” kata Arif menjelaskan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif