News
Jumat, 25 November 2016 - 16:30 WIB

Beredar Arahan Ajak Warga Lawan Pendemo, Polisi Pastikan Hoax

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga melempari batu ke arah petugas kepolisian saat bentrokan yang terjadi di Penjaringan, Jakarta, Jumat (4/11/2016) malam. (JIBI/Solopos/Antara/Hafidz Mubarak A)

Isu demo 25 November tak terealisasi, namun beredar hoax yang berisi arahan palsu yang mengajak warga melawan pendemo.

Solopos.com, JAKARTA — Polda Metro Jaya mengklarifikasi merebaknya isu terkait arahan Kapolsek Penjaringan yang meminta warga setempat untuk melakukan perlawanan apabila terjadi demo hari ini, Jumat (25/11/2016). Polisi memastikan arahan tersebut merupakan informasi palsu.

Advertisement

Terdapat empat poin dalam arahan palsu tersebut. Pertama, warga perumahan diminta siaga, khususnya saat pembubaran demo di Bundaran Hotel Indonesia (HI). Kedua, warga diminta menyiapkan alat-alat pelindung dan tetap berada di ring dua. Ketiga, warga diminta siap melawan apabila pertahanan polisi di ring satu jebol, dan keempat warga diminta tidak ragu-ragu melakukan perlawanan.

Arahan ini dipastikan sebagai hoax. “Ini hoax, Kapolsek tidak memberikan arahan ini,” sebut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Awi Setiyono, Jumat (25/11/2016).

Menurut Awi, belakangan ini berita palsu atau hoax kerap menyebar baik terkait demo seperi kasus di Penjaringan serta isu bohong terkait kasus lain. “Sekarang banyak hoax,” katanya.

Advertisement

Seperti diketahui rencana demo lanjutan bertajuk Aksi Bela Islam Jilid III yang sebelumnya diisukan akan berlangsung hari ini tidak jadi dilaksanakan. Namun, terdapat sejumlah aksi unjuk rasa dengan tujuan lain dengan skala lebih kecil tersebar di beberapa daerah.

Hingga saat ini, kata Awi, pihaknya masih belum menerima pemberitahuan terkait demo yang diidukan akan berlangsung hari ini maupun 2 November 2016 atau pekan depan. Namun demikian pihak kepolisian tetap bersiaga.

“Demo sampai sekarang tidak ada pemberitahuan. Kita stand by, kita tidak underestimate. Memang dari awal kita siapkan sekitar 27.000 pasukan pengamanan untuk 25 November sampai dengan 2 Desember,” katanya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif