Soloraya
Jumat, 25 November 2016 - 12:40 WIB

40 Kasus Kekerasan Terhadap Anak Terjadi di Karanganyar Tahun Ini

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kekerasan terhadap anak (JIBI/Dok)

Sedikitnya 40 kasus kekerasan terhadap anak terjadi di Karanganyar.

Solopos.com, KARANGANYAR – Sepanjang tahun 2016 ini, sedikitnya 40 kasus kekerasan terhadap anak terjadi di Kabupaten Karanganyar. Angka tersebut diduga baru sebagian kecil dari keseluruhan kasus kekerasan terhadap anak.

Advertisement

“Kalau dibilang tinggi sekali tidak, tapi ada, sekitar 40 kasus tahun ini,” ujar Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan KB (BP3AKB) Kabupaten Karanganyar, Any Indrihastuti, saat ditemui wartawan di Karanganyar, Kamis (24/11/2016).

Dari 40 kasus tersebut menurut Any tidak sampai ada korban yang meninggal dunia. “Tak semuanya melapor, seperti karena kekerasan dalam rumah tangga. Mereka malu lapor,” imbuh dia.

Ditanya jenis kekerasan yang dilakukan, Any menyatakan ada beberapa kategori salah satunya penelantaran anak. Dia menjelaskan tindak kekerasan terhadap anak bisa berupa perlakuan fisik, maupun nonfisik.

Advertisement

“Saat ini kita sudah punya satu mobil dan dua sepeda motor perlindungan anak bantuan pusat. Armada ini untuk membantu operasional penanganan saat ada anak korban kekerasan,” kata dia.

Any mengakui pekerjaan rumah (PR)-nya masih banyak terkait upaya mewujudkan Karanganyar sebagai daerah layak anak. Sebab banyak indikator penilaian yang belum ada.

“Indikatornya tak hanya nonfisik. Kabupaten layak anak itu banyak bergantung dengan intansi lain. Contohnya harus ada sekolah layak anak, puskesmas layak anak, dan taman-taman,” urai dia.

Advertisement

Anggota Komisi D DPRD Karanganyar, Latri Listyowati, mendesak Pemkab lebih serius dan berani mengambil terobosan yang diperlukan untuk mewujudkan Kabupaten Karanganyar Layak Anak.

Jika memang butuh komitmen sejumlah SKPD, dia meyakini bisa dilakukan asal ada keseriusan kepala daerah. “Selesaikan segera, tutup kekurangan-kekurangan yang masih ada,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif